Pengurus PMI Jatim Dilantik, Khofifah: Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Dalam sambutannya, Ketua Umum PMI  H. Muhammad Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK mengatakan, PMI pada dasarnya bekerja apabila masyarakat dan bangsa mengalami kesulitan.

Pengurus PMI Jatim Dilantik, Khofifah: Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat penyematan PIN dan penyerahan penghargaan kepada Pendonor Darah Sukarela 75 Kali secara simbolis,

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Dr.(HC) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla melantik Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi Jawa Timur Masa Bakti 2020-2025 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (14/12). Turut hadir dan menyaksikan pelantikan tersebut yakni Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PMI  H. Muhammad Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK mengatakan, PMI pada dasarnya bekerja apabila masyarakat dan bangsa mengalami kesulitan. Untuk itu PMI selalu siap siaga ketika terjadi bencana baik banjir, gunung meletus, maupun pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda Indonesia dan seluruh negara di dunia.

“Itu menjadi tugas kita semua, PMI, untuk membantu dengan tujuh prinsip PMI seperti kemandirian, kemanusiaan, tidak diskriminatif, dll,”katanya.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja dan gerak cepat PMI Jatim dalam melakukan tugas-tugas kemanusiaan setiap terjadi bencana. Dimana SOP bagi PMI kab/kota tempat bencana, paling lambat enam jam setelah terjadi bencana relawan  PMI sudah sampai lokasi.

Untuk itu, di musim hujan saat ini, salah satu yang harus diwaspadai adalah bencana hidrometeorologi. Dalam menghadapi bencana yang dipengaruhi oleh faktor cuaca seperti banjir, longsor, angin puting beliung dll tersebut, Khofifah mengajak PMI memperkuat sinergi bersama-sama Pemprov Jatim dengan membuat Rencana Kontijensi untuk meminimalisir terjadinya korban dan resiko atau zero kematian.

“Warning bencana hidrometeorologi ini sampai Bulan Februari 2021 seluruh daerah di Indonesia harus siaga untuk bisa melakukan mitigasi,  antisipasi dan penanganan. Oleh karena itu, kami harap PMI Jatim bersama tim  Pemprov tidak hanya BPBD tapi juga dinas terkait seperti Dishub, PU Cipta Karya, PU Sumber Daya Air , PU Bina Marga dan Dinas Sosial kami minta bersama-sama menyusun Rencana Kontijensi sehingga jelas siapa berbuat apa, pembagian tugasnya serta bagaimana yang harus dilakukan masyarakat. Mengingat yang harus kita tangani cukup luas,”katanya.

Khofifah berharap, dengan memperkuat sinergi antara PMI dan Pemprov Jatim ini maka kejadian-kejadian baik bencana alam maupun kemanusiaan di Jatim dapat tertangani dengan baik. Terutama dalam memberikan kecepatan layanan ini menjadi bagian yang sangat penting bagi masyarakat.

Sementara itu, secara khusus kepada para Pendonor Darah Sukarela 75 Kali dari Jatim, Khofifah menyampaikan terimakasih dan apresiasinya. Para pendonor ini, lanjutnya, merupakan pahlawan kemanusiaan yang telah dengan ikhlas menyumbangkan darahnya kepada mereka yang memerlukan.

“Karena keadaan, dari total 449 orang pendonor sukarela 75 kali tidak semua bisa hadir disini, hanya diwakili lima orang, kami menyampaikan salam hormat. Tetaplah memberikan donor darah dimanapun dan kapanpun,” katanya.

Adapun Ketua Dewan Kehormatan PMI Provinsi Jawa Timur Masa Bakti 2020 - 2025 yang dilantik adalah Emil Elestianto Dardak yang juga Wakil Gubernur Jatim, serta Sekretaris Dewan Kehormatan yakni Rasiyo.

Kemudian susunan Pengurus PMI Provinsi Jatim Masa Bakti 2020 - 2025 diantaranya adalah Ketua H. Imam Utomo, Wakil Ketua H. Soebagyo SW, Ketua Bidang Organisasi Muhammad Taufiq, SH, MH, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Dr. Ir. R. Eddy Indrayana, Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial dr. H. Harsono, serta Ketua Bidang Pelayanan Darah/UDD dr. Nunik Dhamayanti, M. Kes. (dev/ns)