Penyelenggaraan Job Fair 2024, Bank Jatim Beri Dukungan  Penuh

Penyelenggaraan Job Fair 2024, Bank Jatim Beri Dukungan  Penuh
Salah satu stand Bank Jatim yang ada di Job Fair 2024.

Surabaya, HB.net –PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung program-program Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Salah satunya lewat kegiatan Job Fair 2024 bertema Merdeka Berkarir Mendorong Investasi di Jawa Timur yang Inklusif Ramah Tenaga Kerja.

Acara tersebut dibuka Pj Sekretaris Daerah Pemprov, Bobby Soemiarsono, Kadisnakertrans Prov. Jatim Sigit Priyanto, dan Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Selasa (24/09/2024).

Busrul menjelaskan, Job Fair 2024 ini merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut HUT Jatim Ke-79.

“Kami berterima kasih diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam Job Fair 2024 ini. Dalam kegiatan tersebut, Bank Jatim juga membuka booth yang di dalamnya ada layanan informasi terkait kebutuhan SDM Bank Jatim,” katanya, Rabu (25/09/2024).

“Karena keterlibatan generasi muda sangat penting dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan perusahaan. Kami berharap dengan keterlibatan generasi muda nantinya bisa membawa ide-ide segar, memanfaatkan teknologi terkini, dan mendorong transformasi digital di lingkungan bankjatim,” imbuhnya.

Menurut Busrul, Job Fair 2024 yang dilakukan selama dua hari sejak tanggal 24-25 September 2024 ini sangat baik untuk menyerap tenaga kerja dan sekaligus mengurangi tingkat pengangguran di Jawa Timur.

Sebab tidak dipungkiri, pengangguran terbuka masih menjadi isu klasik ketenagakerjaan saat ini. Banyak faktor penyebab belum tertampungnya pencari kerja di dunia kerja. Seperti ketidakcocokan kebutuhan dengan kualifikasi pencari kerja (mismatch) hingga informasi lowongan kerja tidak berjalan sebagaimana mestinya (mislink).

“Sehingga Job Fair seperti ini sangat penting untuk dilakukan guna memajukan bisnis-bisnis di Jatim, perekonomian secara umum, dan yang paling penting dapat mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi akibat kurangnya lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (diy/ns)