Penyintas Covid-19 Ke-7.000 RSLI Akhirnya Bisa Berlebaran di Rumah
Sesanti Wilujeng (Surabaya) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh nakes dan relawan yang telah merawat dan melayani dengan baik selama 10 hari penanganan di RSLI hingga sembuh.
Surabaya, HB.net - Mengakhiri bulan Ramadan 1442 H, Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya menorehkan keberhasilan penyembuhan pasien Codiv-19 yang menembus angka 7.000 pasien sembuh. Hal tersebut diwujudkan dalam acara “Wisuda Penyintas Covid-19 ke-7.000 RSLI” yang digelar, Selasa (11/5).
Sesanti Wilujeng (Surabaya) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh nakes dan relawan yang telah merawat dan melayani dengan baik selama 10 hari penanganan di RSLI hingga sembuh. Sesanti merupakan pasien ke-7.000. Dia dinyatakan sembuh oleh DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) RSLI bersama dua pasien lainnya menjalani prosesi wisuda ke-321. Da sangat bisa pulang hari ini setelah menjalani perawatan selama 10 hari di RSLI. Kekhawatirannya menjalani lebaran di rumah sakit karena masih terpapar Covid-19 tidak terjadi.
“Alhamdulillah, akhirnya saya bisa berlebaran bersama keluarga,”tutur Sesanti.
Penanggung jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya, Laksamana Pertama dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, SP. B, Sp. BTKV (K) menjelaskan, selama lebih dari sebelas bulan beroperasi, RSLI telah melakukan berbagai upaya semaksimal mungkin dalam penanganan pasien Covid-19.
Upaya itu ternyata membuahkan hasil berupa tingkat kesembuhan yang cukup tinggi, yaitu 96,23%, tertinggi di Jawa Timur jauh di atas rata-rata angka kesembuhan Jawa Timur 77,53% dan nasional 91,3%. Angka kematian 1 orang (terendah di Indonesia). RSLI telah berkontribusi kesembuhan Covid-19 sebesar 0,45% Nasional, 5,09% Jawa Timur dan 31,53% Surabaya.
Nalendra menjelaskan, prestasi ini adalah jerih payah dan dedikasi serta sumbangsih yang luar biasa dari para tenaga kesehatan baik dokter, perwat, analis medis, apoteker, serta relawan pendamping dan tenaga lainnya di RSLI mulai admin, keamanan, cleaning servis dan unsur lainnya.
“Terima kasih kepada semua nakes, relawan dan tim RSLI. Tanpa kalian, RSLI tidak akan sehebat ini. Prestasi ini harus dijaga dan terus dipertahankan serta ditingkatkan oleh semua nakes, relawan dan petugas RSLI. Mari kita berikan yang terbaik kepada masyarakat dan bangsa dalam mengatasi pandemi covid-19 di Indonesia,”pungkas dr Nalendra.
Radian Jadid selaku Ketua Pelaksanan Relawan Pendamping PPKPC-RSLI usai acara wisuda memberikan penjelasan tentang kondisi terkini di RSLI. Untuk PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Jatim yang tiba hingga 10 Mei di data relawan tercatat sejumlah 7.948 orang. Mereka berasal dari Malaysia, Singapura, Hongkong, Brunei Darussalam dan Belanda (via Malaysia).
Yang masuk dan ditangani di RSLI sebanyak 63 PMI (34 laki-laki dan 29 perempuan) dan yang sudah sembuh dengan konfirmasi 2 kali negatif swab PCR sejumlah 23 orang. Mereka sudah selesesai menjalani isolasi dan perawatan serta penyembuhan di RSLI. Selanjutnya dikembalikan ke Pemprov Jatim untuk ditindaklanjuti berupa pemberian surat jalan dari Dishub Jatim dan penerimaan (penjemputan) dari Pemkab masing-masing. Hingga hari ini RSLI total sudah merawat 7.326 dan menyembuhkan 7002 orang. Angka keamatian 1 orang dan pasien yang masih dirawat sejumlah 51 orang. (dev/ns)