Perkenalkan Padi Sehat Sistem Demplot di Kabupaten Nganjuk
Program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk untuk menuju kabupaten sehat kembali digaungkan.
Nganjuk, HARIAN BANGSA.net - Program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk untuk menuju kabupaten sehat kembali digaungkan. Kali ini adalah program padi sehat dengan panen demonstration plot (Demplot) diperkenalkan Kelompok Tani (Poktan) Sambi Makmur, Dusun Sambi Jajar, Desa Kwagean, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Panen perdana ini dihadiri Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi, bersama Dandim 0810 Nganjuk Letkol Inf Georgius Luky Ariesta, Sekda M Yasin, kepala Dinas Pertanian, plt camat Loceret, kades Loceret, dan para kelompok tani.
Plt bupati mengatakan, sistem demplot merupakan cara baik untuk mendapatkan jenis padi sehat yang diperkenalkan poktan, yaitu penanaman padi hingga panen tanpa bahan kimia.
"Saya ingin agar petani di Nganjuk bisa melaksanakan tanam padi sistem demplot,” kata Kang Marhaen, kepada Harian Bangsa, Senin (14/6).
Penanaman padi sehat sistem demplot bisa dijadikan contoh untuk desa-desa di Kabupaten Nganjuk. Tujuannya agar mengurangi pemakaian bahan kimia dan menghasilkan padi sehat. "Menuju Nganjuk sehat sudah menjadi cita-cita saya. Ini harus kita wujudkan bersama-sama," harapnya.
Dijelaskan bahwa penggunaan pupuk organik sebagai referensi pemerintah kepada petani, agar mereka tidak lagi menggunakan pupuk kimia. Terkadang petani juga disibukkan dengan mahalnya pupuk. Termasuk kelangkaan pupuk yang sering ditemui.
"Saya meminta agar tinggalkan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik, maka akan mengurangi cost tinggi dan meningkatkan ekonomi petani," terangnya.
Penggunaan pupuk organik ini, menurut Kang Marhaen, selain menyehatkan juga menguntungkan dari sisi ekonomi. Pupuk organik selain harga lebih murah, bisa juga diproduksi sendiri dengan kotoran ternak.
Ditambahkan, panen padi sehat kali ini masih dalam skala demplot, rencana ke depan akan dikembangkan di area kurang lebih 5 hektare. Kemudian akan berkembang hingga 25 hektare (padi sehat model unit).
"Saat ini masih sekala kecil. Saya sudah persiapkan nantinya untuk skala yang lebih luas lagi," ujar Kang Marhaen.(ADV/bam/rd)