Pertama Diadakan di Indonesia, Baznas Jatim Gelar Pemilihan Duta Baznas Tahun 2023
Ketua Baznas Jatim, Drs KH Muhammad Roziqi MM, mengatakan pemilihan Duta Baznas Jatim 2023 merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Baznas yang ke-22.
Surabaya, HB.net - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar kegiatan wawancara atau interview kepada para peserta Pemilihan Duta Baznas Jawa Timur 2023 bertempat di Hall Gedung Islamic Center Surabaya, Ahad (15/1/2023).
Ketua Baznas Jatim, Drs KH Muhammad Roziqi MM, mengatakan pemilihan Duta Baznas Jatim 2023 merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Baznas yang ke-22. Sebelumnya, pada pagi harinya Baznas Jatim juga telah menggelar Qotmil Quran yang dilakukan di masjid setempat
"Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Baznas yang ke-22, Baznas Jatim menggelar kegiatan pemilihan Duta Baznas. Tujuannya untuk memperkenalkan atau mengedukasi kepada para generasi muda, khususnya para pengusaha muda-mudi terkait zakat, infak dan sedekah," kata Kiai Roziqi, sapaan KH M Rozoqi kepada awak media.
Kegiatan tersebut (Pemilihan Duta Baznas Jatim 2023) berdampak untuk lebih bisa memberikan daya tarik tersendiri dalam upaya pengumpuan zakat, infak, dan sedekah. Supaya nantinya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang kurang mampu, yakni fukara (fakir) dan masakin (miskin).
Kiai Roziqi mengklaim, pemilihan Duta Baznas tersebut merupakan kegiatan perdana atau yang pertama kali digelar di Indonesia yang diinisiasi oleh Baznas Jatim. Karena, untuk Baznas provinsi hingga pusat di Indonesia masih belum pernah ada menggelarnya.
"Tapi, karena inisiasi ini merupakan sesuatu yang baik, maka kita coba. Dan alhamdulillah gayung bersambut, Ibu Gubernur (Gubernur Khofifah) sangat senang dan mendorong terlaksananya kegiatan Pemilihan Duta Baznas Jatim ini. Insya Allah nanti kita undang dari Baznas RI supaya tahu bagaimana jalannya pemilihan Duta Baznas di Jawa Timur ini," terangnya.
Ia menjelaskan, jumlah peserta yang mendaftar dan sudah lolos seleksi administrasi sebanyak 148 orang. Kemudian, hasil dari interview yang digelar pada hari ini nantinya akan diikutkan untuk mengikuti grand final untuk diambil juara 1, 2, dan 3 serta harapan 1, 2, dan 3 pada pekan depan.
Para pesertanya dari seluruh Jawa Timur karena pendaftarannya dibuka secara online sehingga lumayan banyak yang mendaftar. Pihaknya mengira awalnya jumlah yang mendaftar tidak sampai segitu. Namun ternyata, antusias para generasi milenial cukup tinggi untuk mengenal seputar zakat, infak, dan sedekah melalui ajang menjadi Duta Baznas Jatim 2023 ini.
"Alhamdulillah, berarti mereka tertarik untuk bersama-sama dengan Baznas Jawa Timur untuk nanti yang terpilih kita ajak-bersama-sama memberikan edukasi terutama kepada para pemuda, para pengusaha muda-mudi, untuk ikut terlibat bagaimana pengumpulan zakat ini menjadi lebih tertib dan menjadi lebih teratur," bebernya.
"Kemudian, pengumpulannya menjadi lebih banyak sehingga kita bersama pemerintah untuk menistribusikan bagi mereka para duafa, para fukoro, dan para masakin yang ada di Jawa Timur. Paling tidak, mereka ikut terlibat dalam rangka membantu mengurangi kemiskinan di Jatim," sambungnya.
Sejumlah peserta Pemilihan Duta Baznas Jatim 2023 saat berpose di photobooth. foto: yudi a/harian bangsa
Kiai Roziqi sangat optimis apabila kegiatan Pemilihan Baznas Jatim 2023 itu sukses, maka akan ada juga pergelaran Pemilihan Duta Baznas di tingkat pusat. "Saya yakin, nanti kalau ini sukses, maka akan ada juga yang namanya Duta Baznas RI di Jakarta," teasnya.
Pihaknya berharap kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan sukses serta bisa menghasilkan para duta terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Baznas Jatim itu sendiri.
Nabila Asnazari (18), salah satu peserta dari Kota Pasuruan mengungkapkan alasannya mengikuti Duta Baznas Jatim. Ia ingin menambah pengalaman dan ilmu yang tentunya bagaimana cara bersosialisasi serta kepedulian dengan orang-orang yang kurang mampu."Selain itu, saya bertujuan untuk mendapatkan teman-teman yang berbeda karakter karena dari latar belakang daerah yang berbeda-beda. Jadi, saya harus tahu cara bersosialisasi terhadap berbagai macam orang," ungkapnya. (ari/ns)