Pesantren di Tuban Diberi Edukasi Cara Berternak
Direktur UD Munir Jaya, Munir menyampaikan, edukasi ini sangat penting agar pesantren di Kabupaten Tuban, khususnya lembaga sosial bisa lebih mandiri.
Tuban, HB.net - Pondok Pesantren (Ponpes) Nurussalam Sunan Derajad 9 Yayasan Sumbersari Desa Kowang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban mendapatkan edukasi cara berternak dengan benar. Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur UD Munir Jaya kepada pengasuh pesantren, guru, warga sekitar dan para santri, Minggu (24/4/2022).
Direktur UD Munir Jaya, Munir menyampaikan, edukasi ini sangat penting agar pesantren di Kabupaten Tuban, khususnya lembaga sosial bisa lebih mandiri. Ada beberapa hal yang disampaikan kepada peserta bagaimana cara berternak yang benar. Mulai pembelian bibit, cara merawat memberi makan hingga menjual ternak yang bisa memaksimalkan harga.
"Untuk hari ini kami ingin mengajak keluarga pesantren di sini agar bisa mejalankan usaha atau budidaya ternak," kata Munir yang menggeluti ternak sapi puluhan tahun.
Menurut Munir, usaha ternak sapi di pesantren dinilai sangat prospektif. Selain sebagai tempat belajar menuntut ilmu, pesantren cocok untuk menciptakan para wirausahawan. Jika sudah terbentuk maka pesantren lebih mandiri dan kuat secara ekonomi.
"Paling tidak keberadaan pesantren yang ikut menggeluti usaha ternak ini, minimal bisa menambah pasokan sapi secara nasional. Sebab, Tuban sendiri merupakan jumlah populasi sapi terbesar nomor 2 di Indonesia. Kalau nomor satunya dari Sumenap, Madura," bebernya.
Selanjutnya, kata Munur, UD Munir Jaya bakal melakukan pendampingan dan memberikan support kepada Ponoes Nurussalam Sunan Derajad selama berternak sapi. Kegiatan ini diberikan ke ponpes sebagai bentuk kemitraan melakui kelompom ternak yang dikelola secara khsusus oleh lembaga sosial.
Sementara itu, Kades Kowang, Kecamatan Semanding, Edi Purnomo memberikan, apresiasi yang luar biasa kepada UD Munir Jaya yang sudag peduli pada pesantren di lingkungan desanya. Ia berharap, edukasi pada lingkungan pesantren dan masyarkat Kowang tersebut bisa memotivasi untuk menjalankan usaha ternah.
"Edukasi ini sangat luar biasa, semoga lingkungan pesantren dan masyarakat bisa termotivasi bagaiman cara menjalankan usaha ternak sapi," pungkasnya. (wan/ns)