Petani Dilatih Penyemprotan Pupuk Gunakan Drone

Persiapkan sumber daya manusia (SDM) menuju teknologi smart farming. Upaya ini untuk mencapai efektvitas para petani dalam penggunaan pupuk di lahan pertanian.

Petani Dilatih Penyemprotan Pupuk Gunakan Drone
Kadin Pertanian Nganjuk Yudi Ernanti dengan drone yang digunakan untuk menyemprotkan pupuk cair Phonska OCA. Bambang DJ/ HARIAN BANGSA

Nganjuk, HARIANBANGSA.net - Persiapkan sumber daya manusia (SDM) menuju teknologi smart farming. Upaya ini untuk mencapai efektvitas para petani dalam penggunaan pupuk di lahan pertanian.

Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk bersama PT Pupuk Indonesia (Persero), memperkenalkan pupuk organik cair Phonska OCA kepada para petani. Acara ini bertempat di Desa Musir Lor, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Hadir dalam pengenalan pupuk cair Phonska OCA Kepala Dinas Pertanian Nganjuk Yudi Ernanto, bersama Assistant Vice President wilayah Jatim I  PT Pupuk Indonesia Wawan Arjuna, bersama 50 petani.

Kadin Pertanian mengatakan, memang efektivitas dalam penebarkan pupuk dengan menggunakan teknologi drone tentu sangat efektif dan tidak perlu waktu lama.

"Saya menyambut baik dengan kemajuan teknologi, dan sangat efektif untuk digunakan pada lahan yang luas," kata Yudi, kepada Harian Bangsa, Senin (22/11).

Menurutnya, untuk petani Nganjuk sendiri dalam penggunaan drone masih awam. Meski mereka melihat saat diperagakan penyemprotan di lahan 1 hektare hanya butuh waktu  1 jam. Jika menggunakan cara manual dalam penyemprotan pupuk, petani memerlukan waktu hingga 1 hari. Tentu terlihat efektivitasnya.

"Pemerintah daerah belum bisa untuk membantu memfasilitasi Drone, karena harganya masih mahal. Tidak hanya itu saja. Juga perlu cara mengoperasikan drone," tutur Yudi.

Sementara, Wawan menjelaskan kehadiran pupuk cair Phonska OCA di tengah petani Musir Lor. Ini sebagai terobosan efektif bagi petani. Kegiatan ini merupakan rangkaian dalam rangka memperkenalkan Phonska OCA, dari PT Pupuk Indonesia untuk pencapaian hasil pertanian melimpah. "Saya perkenalkan cara bertani lebih mudah dan menyenangkan, menerapkan pemupukan yang presisi menggunakan drone," kata Wawan.

Ditambahkan, Kabupaten Nganjuk merupakan urutan ketiga dari agenda kegiatan di lima kabupaten. Pertama di Kabupaten Tuban, Lamongan, dan ketiga Nganjuk. Kemudian, keempat di  Pacitan dan terakhir Kediri.

"Saya yakin dengan kedisiplinan petani dalam mengaplikasikan penambahan pupuk cair, dapat meningkatkan hasil panen yang optimal," pungkas Wawan.(bam/rd)