Petrokimia Gresik Gelar Semiloka 1000 Guru TPQ

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Petrokimia Gresik menggelar Semiloka 1000 Guru TPQ se-Kabupaten Gresik.

Petrokimia Gresik Gelar Semiloka  1000 Guru TPQ
Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, didampingi Ketua UPZ Baznas Petrokimia GresikYusuf Wubisono bersama para peserta semiloka. Syuhud/ HARIAN BANGSA

Gresik, HARIANBANGSA.net - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Petrokimia Gresik menggelar Semiloka 1000 Guru TPQ se-Kabupaten Gresik. Kegiatan ini diadakan di gedung SOR Tri Dharma Petrokomia Gresik, Rabu (29/3).

Kegiatan yang baru pertama kali digelar Petrokimia Gresik ini dalam rangka  menyambut bulan Suci Ramadan 1444 H. Kegiatan ini  mengambil tema Menjadi Guru Ngaji Asyik dan Menarik Pemberdayaan dan Kewirausahaan Literasi Masyarakat Syariah.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa tujuan Semiloka  1000 Guru TPQ untuk membantu pemerintah Kabupaten Gresik. Untuk berkontribusi dalam membantu para pengajar ngaji.

"Ini dalam upaya membantu Pak Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Gresik Kota Santri.  Petrokimia ingin berkontribusi untuk Pemkab Gresik dalam meningkatkan pengetahuan para guru ngaji," ucapnya.

Menurut ia, kegiatan dengan menghadirkan pemateri Ustad Nanang Sugianto, dan Prof. Bisri  untuk sharing. Untuk pembekalan para guru TPQ di era pesatnya informasi dan teknologi.

"Jadi, di era IT ini, bagaimana pembelajaran tetap berjalan. Makanya, para pendidik, ustad, dan ustazah kita berikan pembekalan cara mengajar di era gencarnya Tiktok dan lainnya. Tujuannya agar minat anak tidak kendor untuk belajar ngaji," tuturnya.

Dengan metode pembelajaran menyesuaikan jamannya, diharapkan minat  anak tak kendor. Anak-anak tetap semangat belajar mengaji. "Perkembangan IT seperti ini, pola pengajaran tak sama dengan zaman-zaman saya dulu. Makanya, polanya harus dirubah," katanya.

Ia lantas mencontohkan di masa kecil ia saat mengaji.  "Waktu dulu zaman saya kecil, saya belajar ngaji lihat guru bawa rotan sudah takut. Sekarang sudah tak bisa pakai  pola-pola seperti itu," terangnya.

Lebih jauh Dwi Satriyo menyatakan, kegiatan ini juga ada pembekalan wirausaha agar mandiri dan lebih maju. Mulai dari usaha milik pondok pesantren (ponpes dan UMKM.

Juga, ada kegiatan pemberdayaan usaha untuk difabel. Mereka telah membuat sejumlah usaha seperti depo air, outlet, dan usaha  lainnya. "Semoga Allah SWT mencatat kegitan ini  sebagai amal kebaikan," tutupnya.

Sementara itu, Ketua UPZ Baznas Petrokimia Gresik Yusuf Wubisono menyatakan, kegiatan ini dilakukan oleh Petrokimia Gresik karena merasa terpanggil untuk membantu bupati dan Kemenag Gresik untuk memberdayakan guru ngaji (TPQ) sebagai pengajar.

"Kegiatan ini kolaborasi antara UPZ Baznas Petrokimia Gresik  dengan Lembaga Tilawati Cabang Gresik. Juga kolaborasi dengan masyarakat," katanya.

Menurut ia, selama Ramadan 1444 H, UPZ Baznas Petrokimia Gresik, mengalokasikan dana Rp 300 juta untuk sejumlah kegiatan. Seperti untuk beasiswa, semiloka, pembinan kewirusahaan, dan lainnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kemenag Gresik Muhamad  Ali Faiq mengapresiasi langkah Petrokimia Gresik yang mengadakan Semiloka 1000 Guru TPQ se-Kabupaten Gresik. "Sangat merespon kegiatan ini. Sangat membantu para guru TPQ di era gencarnya IT saat ini," katanya. (hud/rd)