Petrokimia Gresik Tekan Biaya Listrik 12 Persen
Demi meningkatkan keandalan pasokan, PT Petrokimia Gresik memercayakan kebutuhan listrik sebesar 11,4 Mega Watt (MW) kepada PT PLN (Persero).
Gresik, HARIAN BANGSA.net - Demi meningkatkan keandalan pasokan, PT Petrokimia Gresik memercayakan kebutuhan listrik sebesar 11,4 Mega Watt (MW) kepada PT PLN (Persero). Sebelumnya BUMN pupuk ini mengandalkan listrik dari pembangkit milik sendiri.
Hal ini tertuang dalam perjanjian kerja sama Program Captive Incentive sebesar kurang lebih 11,4 MW antara PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur dengan Petrokimia Gresik.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan apresiasinya atas kerja sama sinergi BUMN ini. Berkat kerja sama dan program dari PLN ini, menurutnya Petrokimia Gresik dapat melakukan efisiensi biaya listrik hingga 12 persen.
“Bisa diturunkan total biaya listrik Petrokimia Gresik sampai 12 persen. Jadi sudah terlihat ini. Jadi kami yang banyak berterima kasih pada PLN sehingga sangat mendukung kami untuk efisiensi dan competitiveness” ujar Dwi.
Dia menambahkan bahwa peralihan dengan menggunakan listrik PLN ini dapat membuat pemakaian listrik oleh Petrokimia Gresik lebih ramah lingkungan. Lebih jauh, Dwi pun berharap dapat merealisasikan kerja sama lainnya dengan PLN.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini pun mengaku bersyukur atas capaian efisiensi biaya listrik yang dapat dicapai oleh Petrokimia Gresik lewat program ini.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang telah memercayakan kebutuhan kelistrikannya kepada PLN dalam Program Captive Incentive. Tentunya, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian BUMN atas dukungannya untuk bersinergi antar BUMN," ungkap Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini.
Zulkifli menjelaskan, Captive Incentive merupakan program inovasi PLN untuk memenuhi harapan pelanggan, khususnya segmen industri dan bisnis, dengan melihat adanya kebutuhan dari sisi efisiensi finansial dan operasional. Skemanya melalui pengalihan sumber listrik pembangkit mandiri yang kemudian dialihkan pemakaiannya dengan pasokan listrik dari PLN.(mid/rd)