PG Asembagus Siap Jual Excess Power ke PLN
Pabrik Gula (PG) Asembagus telah melakukan revitalisasi. Setidaknya ada tiga tujuan revitalisasi. Yakni meningkatkan kapasitas produksi giling tebu dari 3.000 ton per hari menjadi 6.000 ton.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Pabrik Gula (PG) Asembagus telah melakukan revitalisasi. Setidaknya ada tiga tujuan revitalisasi. Yakni meningkatkan kapasitas produksi giling tebu dari 3.000 ton per hari menjadi 6.000 ton.
Kemudian, kualitas International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis (ICUMSA) juga ditingkatkan menjadi dibawah 100 Internatioal Unit (IU). ICUMSA adalah lembaga yang dibentuk untuk menyusun metode analisis kualitas gula.
"Kami di angka kurang dari 100 sampai 80 IU," ungkap General Manager PG Asembagus, Agus Priyambodo, Selasa (13/7).
Di sisi lain, adanya upgrade teknologi PG, akan dicapai efisiensi operasional. Salah satu yang didapat adalah adanya surplus energi listrik. "Untuk itu, ada surplus 10 MW energi listrik untuk PLN," kata dia.
Saat ini pihaknya telah melakukan persiapan untuk melakukan penjualan. Pihaknya sudah bertemu Kementerian ESDM, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim, dan sebagainya. Sehingga ada kesepakatan-kesepakatan harga dasar yang akan dibeli oleh PLN.
Pihaknya menyebut, secara legal standingnya sudah ada. Tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian ESDM. "Secara teknis sudah dilakukan pengecekan Sertifikat Layak Operasi (LO), karena PLN menghendaki itu," bebernya.
Setelah itu ada kontrak dengan PLN dan akan memasang panelnya di Asembagus. Untuk sistem jual beli ini, lanjutnya, menggunakan excess power atau penjualan kelebihan tenaga listrik. Jadi kalau ada kelebihan listrik, akan memasok ke PLN. “Kelebihan kami, yakni energi baru terbarukan (EBT),” jelasnya.
Agus Priyambodo berharap kontrak ini selama 2 tahun. Selanjutnya, akan dilanjutkan ke perjanjian yang lebih kontinyu. Ia berharap bulan Juli ini akan dilakukan uji coba masuk jaringan PLN.
Sementara, Senior Manager Komunikasi & Umum PLN UID Jatim A. Rasyid Naja mengatakan, dalam rangka meningkatkan bauran EBT, PLN telah bekerja sama dengan PTPN XI untuk pembelian excess power dari Pembangit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) milik pabrik gula di PTPN Xl.
"Saat ini PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur sedang melaksanakan proses kerja sama untuk pembelian excess power dari PG Asembagus sebesar 10 MW. Saat ini masih dalam proses rekomendasi Kementerian ESDM," kata dia.
Selain itu, pihaknya tetep berusaha mencapai target. "Tahun ini rendemen lumayan bagus. Ini tahun rendemen tebu, yang lebih baik daripada tahun lalu," ujarnya.
Tetapi, lanjutnya, di satu sisi bobot tebunya akan turun. Produktivitas mungkin bisa turun tetapi rendemen naik. Adapun target giling di tahun 2021 adalah tebu digiling sebesar 300 ribu ton, rendemen 8, dan gula produksi sebesar 24 ribu ton.
Terjadi kenaikan bila dibandingkan tahun lalu dengan hari giling yang sama. Yakni tebu tergiling tahun lalu sebesar 22 ribu ton, dibanding saat ini sebesar 39,7 ribu ton, dan gula yang diproduksi tahun lalu 152 ton. Saat ini 1,3 ribu ton.(mid/rd)