PIHC dan PTPN Group MoU Program Makmur
Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group melakukan MoU Program Makmur.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Group melakukan MoU Program Makmur. Program tersebut merupakan program Kementerian BUMN untuk membantu meningkatkan produktivitas tanaman terutama tebu guna mencapai target swasembada gula pada 2024.
"Melalui program ini kami berharap produktivitas tanaman petani binaan bisa meningkat karena petani bisa mendapatkan pupuk komersial dengan harga khusus hingga akses pembiayaan,” kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal, usai penandatanganan MoU Program Makmur, Jumat (18/3).
Pihaknya mengatakan, ingin berkontribusi dalam ketahanan pangan sehingga diberikan harga yang terjangkau sekitar Rp 9-10 juta per ton. "Namun dalam mekanismenya kita pastikan tidak ada penyimpangan pupuk karena melalui program ini kita sudah tahu ekosistem petani dengan industri yang menyerap hasil produksinya,” ungkap dia.
Direktur Utama PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Program Makmur sebelumnya telah berjalan tahun lalu dengan jumlah petani yang ikut serta sebanyak 5.000 petani dari setiap perusahaan perkebunan. Sedangkan tahun ini menjadi 20.000 petani.
Direktur Produksi dan Pengembangan Holding PTPN III Mahmudi mengatakan, tahun ini terdapat 104.000 hektare lahan perkebunan, dengan jumlah minat petani yang mengikuti program dengan luasan 60.000 ha atau 60 persen. “Tugas PTPN Group adalah bagaimana bisa swasembada gula pada 2024 atau meningkat 3 kali dari tahun ini,” ungkap dia.
Tahun ini pihaknya menargetkan, produksi gula bisa mencapai 1,1 juta ton, dan pada 2024 nanti bisa 1,8 juta ton. Lebih lanjut, Mahmudi mengatakan, dalam Program Makmur yang sudah pernah berjalan terjadi peningkatan produktivitas, sebelumnya rerata hanya mampu memproduksi gula 5,03 ton/ha, dan saat ini bisa menjadi 10,5 ton/ha.
Direktur PTPN XI, R. Tulus Panduwidjaja mengatakan, sangat terbantu karena bahan baku tebu untuk pabrik gula PTPN XI sebanyak 90 persen merupakan tebu rakyat. "Yang kesulitan pupuk tahun lalu, semoga bisa dicukupi di tahun ini," ungkap dia.
Sebagai informasi, tahun ini, PTPN XI menargetkan jumlah tebu giling mencapai 4,8 juta ton, dengan produksi gula sebanyak 300.000 ton. Target PTPN Group menambah luar areal tebu tahun 2022 sebesar 60 ribu hektare dan jumlah petani sebanyak 28,5 ribu orang. (mid/rd)