Pimpinan DPRD Kabupaten Pamekasan Diganti, Berikut Penjelasannya

Sementara Khairul Umam secara resmi menjadi Wakil Ketua DPRD Pamekasan untuk sisa masa jabatan 2019–2024. Umam mengantikan posisi Syafiuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan.

Pimpinan DPRD Kabupaten Pamekasan Diganti, Berikut Penjelasannya
Pergantian pimpinan DPRD Pamekasan digelar dalam rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan Pengganti Antar Waktu (PAW).

Pamekasan, HB.net - Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman resmi digantikan Halili Yasin untuk sisa masa jabatan 2019-2024, Kamis (7/7/2022).

Pergantian pimpinan DPRD Pamekasan tersebut digelar dalam rapat paripurna pengambilan sumpah jabatan Pengganti Antar Waktu (PAW) ketua dan wakil ketua DPRD Pamekasan. Hal itu, sesuai dengan surat keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 171.432/603/011.2/2022, tentang peresmian pemberhentian ketua DPRD Kabupaten Pamekasan masa jabatan 2019-2024.

Sementara Khairul Umam secara resmi menjadi Wakil Ketua DPRD Pamekasan untuk sisa masa jabatan 2019–2024. Umam mengantikan posisi Syafiuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan.

Sidang paripurna PAW tersebut berlangsung di Kantor DPRD Pamekasan yang dihadiri Wabup Pamekasan RB, Fattah Jasin, Sekdakab Pamekasan Ir. Totok Hartono, para Anggota Dewan, Ketua Pengadilan negeri Pamekasan dan instansi terkait.

Posisi sebelumnya, Khairul Umam menjabat sebagai ketua Fraksi PKB DPRD Pamekasan. Namun DPP PKB memberikan mandat untuk menjadi wakil ketua DPRD Pamekasan. Fathor Rohman setelah acara tersebut mengungkapkan, saat menahkodai DPRD Pamekasan, banyak kritikan yang ditujukan kepadanya, yang salah satunya dari keluarga besarnya.

“Selama menjadi Ketua DPRD, saya kurang waktu untuk istri, anak dan keluarga. Dan sekarang, saya bisa mempunyai waktu lebih untuk keluarga,” tuturnya.

Selain itu, kader terbaik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mengaku, banyak kesan yang tidak bisa diungkapkan. Utamanya, sewaktu menjabat Ketua DPRD Pamekasan. Namun, ada beberapa yang tidak bisa dilupakan olehnya.

”Kesannya, saya kehilangan ajudan saya, saudara almarhum Wakil Bupati Raja'e dan banyak kesan yang lain, yang tidak bisa ia diceritakan semua," tukas mantan Ketua DPRD Pamekasan.

Sementara itu, Ketua baru DPRD Pamekasan, Halili, menyampaikan bahwa rotasi kepemimpinan merupakan perputaran yang sudah biasa dalam perpolitikan. Karena sebelumnya, memang sudah ada perjanjian untuk Pergantian Antar Waktu (PAW).

Halili berharap, mudah-mudahan hal itu bisa menjadi pertanda baik bagaimana kedepannya untuk lembaga DPRD Pamekasan. Utamanya, bisa lebih menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya sebagai harapan masyarakat. (err/ns)