Pjs Wali Kota Surabaya Langsung Tancap Gas
Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani langsung tancap gas setelah dikukuhkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (24/9) lalu.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani langsung tancap gas setelah dikukuhkan oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (24/9) lalu.
Novi, sapaan Restu Novi Widiani, pun mulai mengisi kegiatan hari pertamanya dengan berkeliling mengunjungi kantor-kantor perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya.
Saat berkeliling, Novi didampingi Sekda Kota Surabaya Ikhsan, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Erna Purnawati, dan Kepala Bagian (Kabag) Umum Prokopim Sudadi. Adapun kantor-kantor yang dikunjungi, antara lain ruangan sekda dan para asisten, kantor Bagian Umum Prokopim, Bagian Hukum dan Kerja Sama.
Setelah itu, Novi melanjutkan ke bagian belakang Balai Kota, yakni di kantor Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Bagian Perekonomian dan Bagian Organisasi Kota Surabaya.
Selanjutnya, di hari kedua berkantor di Balai Kota Surabaya, Novi langsung berkumpul dan berkoordinasi dengan seluruh kepala OPD dan camat. “Tujuannya adalah untuk berkenalan lebih dekat dengan para kepala dinas dan camat, agar lebih lancar dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai PJs Wali Kota,” kata Novi, Jumat (27/9).
Sebagai Pps wali kota Surabaya, ia sudah memiliki sejumlah program kerja. Pjs Wali Kota Novi pun langsung memaparkan program kerjanya selama 60 hari masa efektif. “Pertama, memastikan kegiatan pariwisata dan seremonial dilaksanakan dengan baik, guna menjaga stabilitas UMKM dan geliat ekonomi di Kota Surabaya tetap aman dan terjaga, khususnya pada masa kampanye,” kata Novi.
Kedua, melakukan pengawasan beberapa proyek infrastruktur. “Ketiga, melaksanakan kegiatan menyapa di 31 kecamatan dengan tujuan memastikan tuntasnya perekaman pemilih pemula, mengoptimalkan jemput bola adminduk kaum rentan dan disabilitas. Berkoordinasi terkait kesiapan jelang pilkada, dan memastikan pelayanan rutin tetap berjalan dengan baik,” terangnya.
Keempat, memastikan realisasi pendapatan dan belanja anggaran sesuai target yang ditetapkan. “Kelima, menginventarisir hambatan-hambatan yang dialami oleh program-program prioritas di Surabaya, untuk memastikan semua program berjalan dengan baik,” jelasnya.
Keenam, adalah merekap penghargaan instansi, baik yang masih dalam proses penilaian, maupun yang tengah menunggu pengumuman pemenang. Ketujuh, melakukan mitigasi bencana pada wilayah rawan genangan.
“Dan yang kedelapan adalah mengagendakan pertemuan dengan DPRD Kota Surabaya, Forkopimda Surabaya, BUMD hingga KPU Surabaya sebagai bentuk sinergitas dalam melaksanakan pembangunan di Kota Surabaya dan menjamin kelancaran pelaksanaan pilkada di Kota Surabaya,” pungkasnya. (ari/rd)