PLN Dorong 269 UMK Go Digital

PLN mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mendorong perputaran ekonomi melalui PLN TJSL Fest 2021.

PLN Dorong 269 UMK Go Digital
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini saat memberikan bantuan TJSL.

Jakarta, HARIANBANGSA.net - PLN mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta mendorong perputaran ekonomi melalui PLN TJSL Fest 2021. Kegiatan ini akan berlangsung dari 10-23 November 2021 secara virtual.

Mengangkat tema Energi untuk Indonesia, Empower Sesama untuk Wujudkan SDG’s, ajang ini menjadi etalase program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Sekaligus wadah bagi UMK binaan PLN untuk membuka kesempatan baru dalam mengembangkan usahanya secara digital.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyampaikan, bagi PLN, program  TJSL bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi bagaimana menghasilkan multiplier effect dan penguatan bagi perekonomian masyarakat. TJSL yang dilakukan PLN juga tak luput dari cita cita SDG's dan berpedoman pada ISO 26000. Hingga hari ini sudah ada 44.057 UMK yang menjadi mitra binaan PLN. Pembinaan TJSL ini dilakukan PLN bahkan sudah membuahkan 44 penghargaan.

"Di sektor usaha mikro kecil (UMK), kami juga telah berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas UMK melalui program Molisbooth, yaitu gerobak motor listrik untuk membantu UMK mitra binaan berjualan serta memasukkan mitra binaan dalam rantai pasok kebutuhan perusahaan," ujar Zulkifli.

Dalam PLN TJSL Fest 2021 ini, kata Zulkifli sebagai bukti bahwa lebih dari 269 mitra binaan PLN mampu memproduksi program dan produk unggulan. Dalam memenuhi nilai SDG's. PLN juga menerapkan TJSL dalam bidang pendidikan. Sepanjang 2021, PLN sudah memberikan beasiswa kepada 258 anak dengan nilai Rp 7 miliar hingga kuartal III tahun ini.

 Sedangkan di sektor lingkungan, PLN  telah melaksanakan berbagai program. Seperti penanaman pohon, konservasi ekosistem darat dan laut, serta program pengolahan sampah menjadi bahan bakar (co-firing) PLTU dan PLTSa, hingga pengolahan fly ash bottom ash menjadi bahan baku bangunan untuk membantu pembangunan infrastruktur umum di masyarakat.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata menjelaskan, penerima manfaat TJSL tidak hanya lingkungan dan masyarakat tetapi juga itu perusahaan.

Tedi juga mengatakan, tahun depan Kementerian BUMN meminta kepada PLN untuk fokus program TJSL kepada sektor pendidikan, lingkungan, dan UMKM. "Yang terpenting nantinya UMKM yang saat ini menjadi ujung tombak perekonomian bisa mendapatkan akses pertumbuhan, pembinaan maupun infrastruktur dan akses permodalan melalui PLN," tambah Tedi.(mid/rd)