PLN Fasilitasi Perahu Wisata Teluk Hijau dari Pantai Rajegwesi
PLN dan Taman Nasional Meru Betiri berkolaborasi melakukan pendampingan kelompok masyarakat di daerah Desa Sarongan, Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN dan Taman Nasional Meru Betiri berkolaborasi melakukan pendampingan kelompok masyarakat di daerah Desa Sarongan, Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Pada September 2021, PLN menyerahkan bantuan berupa dua unit perahu untuk mendukung kegiatan wisata di Pantai Rajegwesi dan Teluk Hijau. Bantuan perahu diserahkan kepada Masyarakat Ekowisata Rajegwesi (MER) yang merupakan kelompok binaan Taman Nasional Meru Betiri yang menjalankan operasional wisata di Pantai Rajegwesi dan Teluk Hijau.
“Untuk operasional wisata sebelumnya masih bercampur dengan kegiatan nelayan, sehingga kurang nyaman bagi pengunjung wisata. Melalui bantuan perahu wisata ini, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dengan pengelolaan wisata secara lebih mandiri,” tutur Ketua Masyarakat Ekowisata Rajegwesi, Arifin.
Saat ini, pengunjung Teluk Hijau dapat mengakses kawasan tersebut melalui jalur darat dan laut. Akses melalui laut dapat ditempuh selama 10 menit dengan perahu. Sedangkan untuk akses darat pengunjung dapat memilih menggunakan sepeda motor yang dilanjutkan dengan berjalan kaki sepanjang 1,3 km. “Kami tawarkan paket wisata pada pengunjung. Untuk penyeberangan ke Teluk Hijau, tarif per pengunjung 50 ribu,” jelas Arifin.
Tidak hanya mengelola perahu untuk wisata, kelompok MER ini juga rutin melakukan patrol untuk memastikan keamanan pengunjung di daerah perairan. Tercatat sejak November 2021, terdapat 1.483 pengunjung menggunakan layanan perahu ke Teluk Ijo dan 8.076 pengunjung yang memilih akses darat untuk mencapai Teluk Ijo melalui Pantai Rajegwesi.
Pelaksana Tugas Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jawa Timur Hamzah, menyampaikan, PLN Peduli berupaya untuk mendorong pengembangan desa mandiri melalui kolaborasi dengan banyak pihak.
“Kolaborasi dengan TN Meru Betiri ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk dapat memberdayakan masyarakat di seluruh pelosok. Termasuk bagi masyarakat yang ada di kawasan Taman Nasional. Bentuk pemberdayaan masyarakat ini diharapkan mampu mendorong kemandirian masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap pemanfaatan hasil hutan yang dilindungi,” pungkas Hamzah. (mid/rd)