PLN Fasilitasi Touring Kendaraan Listrik Kemenhub

PLN dukung terselenggaranya touring kendaraan listrik Kementerian Perhubungan yang digelar pada 7-11 November dengan rute Jakarta-Bali.

PLN Fasilitasi Touring Kendaraan Listrik Kemenhub
Rombongan konvoi melakukan charging di SPKLU rest area 626A Madiun.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - PLN dukung terselenggaranya touring kendaraan listrik Kementerian Perhubungan yang digelar pada 7-11 November dengan rute Jakarta-Bali. Rombongan touring yang terdiri dari 11 mobil dan 2 bus listrik ini akan berhenti di titik SPKLU PLN. Seperti Cirebon, Semarang, Surakarta, Madiun, Surabaya, Jember, Banyuwangi, dan Bali.

Ketua Rombongan Touring Wilfrid Siregar mengungkapkan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengkampanyekan kepada masyarakat bahwa kendaraan listrik tidak perlu ragu lagi karena infrastruktur sudah tersedia, nyaman, aman, dan murah.

“Perbandingan kendaraan listrik 1:6 dibandingkan bahan bakar fosil. Kemarin keberangkatan dilepas oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Moeldoko sebagai ketua Periklindo. Ada 11 mobil dan 2 bus. Kemarin berangkat dengan kondisi baterai 100 persen. Melihat jaraknya, di kilometer 207, Cirebon charging, lalu charging lagi di Semarang. Bermalam lalu lanjut ke Solo, dan sekaranng charging di Madiun,” terang Wilfrid.

Rombongan tiba di Madiun, pukul 16.15 WIB, Selasa (8/11). Peserta melakukan kegiatan charging di SPKLU 626 A Madiun secara bergantian sebelum melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Melanjutkan perjalanan ke Bali, rombongan touring kendaraan listrik singgah di PLN UP3 Jember untuk melakukan charging di SPKLU pada Rabu (9/11). Menyambut kehadiran rombongan sekaligus mengedukasi masyarakat, Manager PLN UP3 Jember Yudi Lordianto mengungkapkan kelebihan kendaraan listrik.

“Pertama, rendah karbonisasi sebab kendaraan listrik tidak ada gas buang (zero carbon). Kedua, ramah lingkungan, dan ketiga, biaya operasional jauh lebih murah,” terang Yudi.

Kegiatan touring kendaraan listrik ini bukan pertama kali digelar, sebelumnya PLN bersama komunitas EV telah menggelar kegiatan serupa dengan rute tempuh Jakarta-Bali. “Jika dulu adalah komunitas EV sekarang peserta mobil listrik ada dari Hyundai, Lexus, Wuling, bus SAG, dan lain-lain. Harapannya kami ingin agar masyarakat semakin terbuka dengan adanya kendaraan listrik ini dan tidak ragu beralih,” kata Wilfrid.

Ia menambahkan, bagi pelanggan yang membeli mobil listrik baru, PLN memfasilitasi masyarakat dengan home charging gratis. Berbeda dengan EV Charge di SPKLU, alat pengisian baterai mobil di rumah membutuhkan waktu yang lebih lama, sekitar 6 jam. Itu pun dengan daya listrik minimal 7.700 KVA.(mid/rd)