Plt Bupati Marhaen Luncurkan Sapa Mama dalam Peringatan Hari Kartini

Peringatan ke-143 tahun pejuang emansipasi wanita RA Kartini, dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Nganjuk bertempat di Pendapa Sosrokusumo.

Plt Bupati Marhaen Luncurkan Sapa Mama dalam Peringatan Hari Kartini
Plt Bupati Marhaen didampingi Wakil Ketua I TP PKK Nganjuk Yuni Marhaen, menyerahkan piagam penghargaan kepada mentor perempuan. Bambang DJ/ HARIAN BANGSA.

Nganjuk, HARIANBANGSA.net - Peringatan ke-143 tahun pejuang emansipasi wanita RA Kartini, dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Nganjuk bertempat di Pendapa Sosrokusumo.

Kegiatan dihadiri Plt Bupati Nganjuk Marhaen Jumadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Jatim Novi, Wakil Ketua I TP PKK Nganjuk Yuni Marhaen, kepala Dinas Sosial, dan seluruh perwakilan Darma Wanita Persatuan.

Marhaen mengatakan, dalam era sekarang peran perempuan diharapkan bisa berkompetisi untuk mencapai tujuan  dalam menuju kebangkitan Kabupaten Nganjuk yang  lebih baik.

Pada momentum saat ini Pemkab Nganjuk terus intropeksi dan berbenah, dalam memberdayakan perempuan di segala sektor.

"Saya berharap pada erasekarang perempuan bisa mereformasi pemikiran, dengan cara membaca dan terus belajar agar bisa mengikuti perkembangan," kata Marhaen, kepada Harian Bangsa, Jumat (22/4).

Menurutnya, perempuan yang hebat adalah mereka yang mau membaca, membaca dan membaca, seperti yang dilakukan RA Kartini. Maka pentingnya pengetahuan dalam mencapai suatu harapan agar perempuan bisa sejajar dan berprestasi. "Sudah saatnya perempuan Nganjuk Bangkit, untuk mengisi pembangunan", tutur Marhaen.

Sementara Yuni Marhaen mengatakan, pada kesempatan yang baik di hari Kartini, tadi juga telah di-launching Sekolah Perempuan Anak dan Masyarakat Marginal (Sapa Mama).

Tujuan berdirinya Sapa Mama di Kabupaten Nganjuk, diharapkan bisa mengangkat derajat  para perempuan yang ada di Desa-desa.  "Saya ingin agar perempuan Nganjuk bisa berkarya dan berdaya saing, baik untuk keluarga maupun untuk masyarakat," kata Yuni Marhaen.

Sapa Mama itu sendiri akan mencetak perempuan mandiri, untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Didalamnya mereka akan diberikan bekal keterampilan sesuai dengan bidang dan keahlianya. Sudah ada enam desa menjadikan pilot projek, dan hasilnya bisa dilihat bersama berbagai makanan olahan termasuk kerajinan tangan.

Pada kesempatan yang sama juga diberikan penghargaan kepada 13 mentor perempuan, yang diserahkan langsung oleh Plt Bupati Marhaen Jumadi.(ADV/bam/rd)