Plt Bupati Marhaen Minta Hidup Bahagia tanpa Hipertensi
Jangan mengabaikan jenis penyakit tidak menular seperti hipertensi. Meski ringan jika sampai terlambat penanganan akan berakibat fatal.
Nganjuk, HARIANBANGSA.net - Jangan mengabaikan jenis penyakit tidak menular seperti hipertensi. Meski ringan jika sampai terlambat penanganan akan berakibat fatal. Inilah yang disampaikan Plt Bupati Marhain Jumadi saat memberikan sosialisasi terhadap bahaya penyakit hipertensi.
Kegiatan peringatan Hari Hipertensi Sedunia dilaksanakan di Balai Desa Kweden, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Acara ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Laksomono, camat Ngetos, Kades Kweden Ikhsanudin, danramil, kapolsek, kades Kweden, dan para kader posyandu dan penggerak TPKK Desa Kweden.
Marhaen mengatakan, cegah sejak dini dan kendalikan hipertensi agar kita bisa hidup sehat lebih lama. "Saya minta pahami dan kenali gejalanya, dan segera periksakan agar tidak tidak sampai kronis," kata Marhaen, kepada Harian Bangsa, Selasa (24/5).
Dejelaskan, hingga saat ini dari data penderita hipertensi yang terdeteksi di Desa Ngetos sebanyak 689 orang, dan Kabupaten Nganjuk ada 21 ribu penderita.
Menurutnya, ada berbagai penyebab awal munculnya gejala hipertensi, baik dari internal maupun ekternal. Maka untuk pencegahan perlu hidup yang rileks dan lebih ikhlas. "Perlu diingat pola makan juga bisa memicu hipertensi. Jadi jaga pola makan agar tensi darah tetap stabi,l" imbaunya.
Memang, penyakit hipertensi ini bukan tergolong penyakit tidak menular. Akan tetapi jika kita sudah terjangkit dan terlambat mengantisipasi hingga kronis akan berakibat fatal.
Hipertensi ini juga akan mengakibatkan berbagai macam penyakit berbahaya. Di antaranya, stroke, ginjal, dan serangan jantung. Jadi, penderita hipertensi dapat merasakan gejala pusing, sakit kepala, mual, napas berat, dan nyeri dada, ketika tekanan darahnya sudah sangat tinggi.
"Mari kita bersama menyosialisasikan pola hidup sehat, tanpa bayang-bayang hipertensi," pesan Marhaen.(ADV/bam/rd)