Polisi Buru 11 Pelaku Curas
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - AA dan IR, dua pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang ditangkap Polresta Sidoarjo terus menjalani pemeriksaan. Sejumlah bukti baru berhasil diungkap. Salah satunya keduanya bertindak tanpa akal sehat. Sebab, sebelum beraksi mereka menenggak minuman keras (miras).
Dari informasi yang dihimpun, saat ditangkap, semula AA dan IR tak mengakui merampas motor DWF. Keduanya berdalih saat hari kejadian tengah ngopi bersama teman-temannya. Namun polisi tak lantas percaya.
Petugas membeberkan bukti-bukti. Bukti tersebut berasal dari pengakuan korban, DWF. Ciri-ciri pelaku dan motor yang digunakan ketika beraksi. Keduanya tak bisa mengelak.
Saat menjalani pemeriksaan, AA dan IR menuturkan awal mula keduanya nekat merampas motor. Sebelum memulai aksinya, keduanya menggelar pesta miras. Sebanyak 13 pemuda ikut menenggak minuman memabukkan tersebut. Miras habis, tiga belas pemuda itu mabuk. Efek menenggak miras membuat 13 pemuda itu tak sadar. Mereka dihinggapi keberanian yang berlebih.
Kumpulan pemuda itu lantas menggeber motor. Berkeliling Kota. Nah, sampai di Jalan Hasanuddin, mereka melihat DWF bersama lima temannya pulang ngopi. AA dan IR gelap mata. Keduanya mengejar DWF hingga melakukan perampasan motor.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha Hardi Putra menuturkan pemeriksaan pelaku terus berjalan. Dari keterangan sementara dua remaja itu mengaku baru satu kali merampas motor. "Masih didalami," jelasnya.
Satu pelaku tak ditahan. IR dipulangkan. Pertimbangannya usia IR masih sangat belia. Baru menginjak 15 tahun. "Satu lagi tetap kami periksa," ucapnya.
Polisi baru mengamankan dua dari 13 pelaku curas di Sidoarjo. Kini, polisi masih memburu 11 teman AA dan IR yang lain. Selain itu, petugas juga mencari motor DWF yang dirampas.
Dari pengakuan pelaku, motor Yamaha Jupiter nopol W 6799 RT tersebut belum dijual. Masih disimpan salah satu temannya. "Barang bukti (BB) terus kami cari," ucapnya.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji mengatakan, dua remaja itu tak tergabung dalam komplotan curas. Keduanya nekat beraksi karena pengaruh alkohol. "Tidak terhubung dengan jaringan penadah dari luar kota," paparnya.
Sumardji menambahkan, aksi nekat pelaku kejahatan bakal ditindak. Polisi tidak segan menembak bandit yang berulah serta membuat warga resah. (cat/rd)