Polisi Ditanyai Soal Maraknya Konflik Perguruan Silat di Jombang

Kegiatan Jumat Curhat kembali digelar oleh Polres Jombang. Kali ini bertempat di Masjid Bu Warno, yang berada di kawasan Pabrik PT Afco, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Jumat (13/1).

Polisi Ditanyai Soal Maraknya Konflik Perguruan Silat di Jombang
Kapolres Jombang, AKBP Moch Nurhidayat saat Jumat Curhat di Masjid Bu Warno, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Kegiatan Jumat Curhat kembali digelar oleh Polres Jombang. Kali ini bertempat di Masjid Bu Warno, yang berada di kawasan Pabrik PT Afco, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Jumat (13/1).

Usai Salat Jumat berjamaah bareng warga dan ratusan karyawan pabrik, Kapolres Jombang AKBP Moch Nurhidayat langsung membuka kegiatan tersebut. Sekejap setelah memperkenalkan pejabat utama Polres Jombang, mulai dari kabag, kasat hingga kasi, dua pertanyaan muncul dari jamaah.

Pertama dari bagian Admin HRD PT Afco Yayan yang mempertanyakan upaya Polres Jombang dalam penanganan konflik antar-perguruan silat yang baru-baru ini sering terjadi di Kota Santri. Karena hal itu membuat resah warga. Kedua, dari Agung yang menanyakan terkait maraknya peredaran narkoba yang menyasar kalangan bawah.

Dikatakan kapolres, untuk pencegahan serta penanganan konflik perguruan silat, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan 24 perguruan silat di Jombang. Dimana 15 di antaranya merupakan anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

"Kemarin kita sudah adakan pertemuan antar perguruan silat di Jombang. Mereka sepakat menjaga kondusivitas. Kita juga mengimbau dan meninta para anggota perguruan silat untuk tidak melakukan provokasi," ujarnya.

"Kami selalu mendukung kegiatan positif, jika melakukan penganiayaan atau kekerasan sudah masuk ranah pidana," tegas kapolres.

Sedangkan, terkait peredaran narkoba, pihaknya akan melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku jika ada yang kedapatan mengedarkan barang haram tersebut.

Untuk upaya pencegahan sendiri, warga harus tahu ciri-ciri pemakai narkoba di sekitar kita. “Ada ciri-ciri fisik yang dapat dikenali, diantaranya pemakai itu matanya kelihatan seperti melotot, kelopak mata itu terlihat cekung (cowong)," jelasnya.

Kapolres berharap sinergitas bersama warga, jika mengetahui tindakan yang diduga melanggar hukum, pihaknya membuka pintu untuk membuat pelaporan. "Mari kita jaga kamtibmas agar selalu kondusif," pungkasnya.(aan/rd)