Polisi Masih Olah TKP Pasca Ledakan di Enero
Pihak kepolisian kini memasang police line pada pintu gerbang pabrik bioethanol, PT Energi Argo Nusantara (Enero) yang terbakar dan meledak pada Senin (10/8) kemarin.
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Pihak kepolisian kini memasang police line pada pintu gerbang pabrik bioethanol, PT Energi Argo Nusantara (Enero) yang terbakar dan meledak pada Senin (10/8) kemarin. Hingga Selasa (11/8), Tim Labfor Polda Jatim Cabang Surabaya bersama Polres Mojokerto Kota masih melakukan olah TKP di pabrik yang berlokasi di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto tersebut.
Pihak perusahaan juga masih belum memberikan keterangan terkait kejadian yang mengakibatkan seorang meninggal dunia dan beberapa di antaranya mengalami luka cukup serius.
Tak hanya itu, kejadian ini juga membuat rumah sejumlah warga rusak. Diduga, kerasnya tekanan ledakan dari tangki penampungan Bioethanol.
Kepada sejumlah awak media, Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi menjelaskan insiden tersebut. Menurut keterangan saksi, yaitu para pekerja konstruksi tidak jauh dari lokasi kejadian ada pengerjaan pengelasan pipanisasi.
"Sehingga dugaan kami awal pada pengerjaan konstruksi itu terjadinya kebakaran akibat percikan pengelasan yang saat itu sedang dilakukan," terang kapolres.
Menurutnya, tanpa disadari oleh semua pekerja, tangki bioetanol berkapasitas sekitar 15.000 liter terbakar. Kemudian terpental sehingga mengakibatkan suara ledakan hebat. Ledakan yang.disertai kebakaran tersebut juga mengenai tangki lain yang tidak jauh dari lokasi tangki yang terbakar, sehingga terjadi ledakan kedua.
Ia mengungkapkan, pihaknya bersama Tim Labfor sampai saat ini masih melakukan proses penyelidikan di lokasi ledakan tangki penampungan bioethanol di area belakang kawasan Pabrik Enero.
Penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan terkait penyebab dan akibat terjadinya kebakaran. "Namun mengenai penyebab pasti kejadian ini akan dirampungkan Tim Labfor guna memastikan apakah ada unsur kelalaian atau tidak," ungkapnya.
Terjadinya ledakan dan kebakaran hebat di Enero menyebabkan satu orang meninggal dunia dan 10 orang pekerja telah mengalami luka bakar. Selain itu, kerusakan terjadi di beberapa rumah warga.(yep/ris/rd)