Porsi TKDN Terus Meningkat, PLN Gunakan Produk Lokal Rp 33 Triliun di Proyek Ketenagalistrikan

Pencapaian pemanfaatan TKDN di proyek ketenagalistrikan meningkat sebesar 7,54 persen dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar 40,1 persen.

Porsi TKDN Terus Meningkat, PLN Gunakan Produk Lokal Rp 33 Triliun di Proyek Ketenagalistrikan
Petugas PLN sedang melakuan pengecekan pada GIS bertegangan 150 kV di Bontoala, Makassar.
Porsi TKDN Terus Meningkat, PLN Gunakan Produk Lokal Rp 33 Triliun di Proyek Ketenagalistrikan

Jakarta, HB.net - PLN terus meningkatkan pemakaian produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional. Hingga Juli 2021, realisasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) PLN mencapai 47,64 persen atau setara dengan realisasi investasi PLN setara Rp 33,02 triliun, dari total Rp 67,85  triliun yang dilakukan assesment TKDN oleh surveyor independent dan self assesment.

 

Pencapaian pemanfaatan TKDN di proyek ketenagalistrikan meningkat sebesar 7,54 persen dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar 40,1 persen.

 

"Kami  terus berupaya meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri disetiap kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, baik dalam pengadaan barang maupun jasa yang dibutuhkan PLN," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN, Agung Murdifi.

 

Pemanfaatan TKDN terbesar berada di proyek pembangunan jaringan distribusi yang mencapai  Rp 5,44 triliun atau 83,1 persen dari total investasi Rp 6,56 triliun. Sedangkan untuk di pembangunan transmisi TKDN sekitar Rp 11,02 triliun atau 76,7 persen dari total Rp 14,55 triliun.

 

Untuk pembangunan gardu induk (GI) realisasi TKDN mencapai 56,2 persen dan untuk pembangkit sebesar 28,4 persen.  Capaian ini dianggap menantang mengingat masih ada komponen kelistrikan yang belum dapat sepenuhnya diproduksi dari dalam negeri.  “Ini sekaligus menjadi peluang untuk mendorong industri kita bertumbuh di dalam negeri,” ujarnya.

 

Di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, tercatat pencapaian TKDN material sampai dengan Triwulan II Tahun 2021 sebesar 52,4 persen atau tercapai 131 persen terhadap target TKDN material sebesar 40 persen, sedangkan untuk pekerjaan jasa pencapaian TKDN sebesar 100 persen karena seluruh tenaga kerja yang bekerja pada proyek kelistrikan di UID Jawa Timur adalah tenaga kerja lokal (non-TKA).

 

Langkah yang dilakukan PLN ini untuk pemenuhan ketentuan Peraturan dan Perundang-undangan terkait TKDN yang berlaku yang menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan untuk kepentingan umum wajib menggunakan barang dan/atau jasa produksi dalam negeri.

 

“Tak hanya mendukung peningkatan TKDN dan memajukan industri dalam negeri, langkah ini sekaligus memperkuat kelistrikan nasional,” tandasnya. Agung pun berharap seluruh target TKDN di berbagai proyek ketenagalistrikan dapat tercapai. (mid/diy)