Potensi Wisata dan Ekonomi Meningkat , Kota Batu Jadi Sorotan ASEAN
Kota Batu, HB.net - Kota Batu kembali menjadi tuan rumah event internasional. Kali ini kunjungan delegasi 2nd ASEAN Village Network Meeting. Kegiatan yang berfokus pada pengembangan desa dan pengentasan kemiskinan ini tidak hanya memperkuat kerja sama antar negara ASEAN, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Kota Batu, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
Dalam rangkaian acara 2nd ASEAN Village Network Meeting, para delegasi dari seluruh ASEAN melanjutkan agenda mereka dengan kunjungan ke Desa Tulungrejo, Kota Batu, Sabtu (31/8/24). Kunjungan ini menjadi salah satu highlight sekaligus menutup rangkaian pertemuan yang bertujuan untuk mempererat kerja sama antar desa di ASEAN dalam bidang pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan.
Desa Tulungrejo, yang menjadi destinasi kunjungan, telah berhasil memamerkan potensi wisata yang dimiliki Kota Batu. Wisata Dusun Kuliner yang menjadi tuan rumah acara, telah memberikan gambaran yang jelas tentang kekayaan kuliner dan budaya lokal yang dapat dinikmati wisatawan. Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Kota Batu dan menikmati keindahan alam serta keunikan budaya yang dimiliki.
Dalam sambutannya, Benny Sampirwanto, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, mengungkapkan optimisme dan energi positif yang ditangkap dari para delegasi selama kunjungan ini.
"Dengan kolaborasi ini, diharapkan dapat memperkuat jaringan desa di seluruh negara ASEAN dan mendorong penggunaan mata uang asing di desa-desa di Indonesia," tuturnya.
Acara kunjungan ini diakhiri dengan sambutan dari Rahmatia Handayani, Pelaksana Harian (PLH) Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa acara ini adalah bukti nyata komitmen dan kerja sama di antara negara-negara ASEAN dalam mencapai pembangunan desa yang inklusif dan berkelanjutan serta pengentasan kemiskinan. (asa/ns)