Prihatin KRI Nanggala 402 Tak Ditemukan, Pemuka Agama Probolinggo Gelar Istighosah dan Doa Bersama
Pengusaha asal Malang ini berharap agar semua pihak menahan diri dan tidak menyalahkan beberapa pihak. Pemerintah melalui tim TNI AL dan Bazarnas yang melalukan pencarian kapal selam tersebut.
Probolinggo, HB.net - Prihatin dengan hilangnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang hingga saat ini belum juga ditemukan. Para Habaib, Kiai dan Tokoh Agama di Kabupaten Probolinggo menggelar istighosah dan Doa Bersama usai Sholat Tarawih di masjid Al-Hasanah, Jum'at (23/4) malam.
Seperti diketahui, saat ini upaya pencarian Kapal Selam KRI Nanggala masih terus dilakukan. KRI Nanggala 402 hilang kontak saat menggelar latihan kapal selam TNI AL dilaut Bali yang didalamnya berisi 53 personil. Dengan rincian, 49 anak buah kapal, 1 komandan satuan dan 3 personel arsenal.
Tokoh masyarakat, Habib Muhammad Najib Attamimi mengatakan, pihaknya mengaku prihatin dengan hilangnya KRI Nanggala 402 yang hingga saat ini belum ditemukan. Pengusaha asal Malang ini berharap agar semua pihak menahan diri dan tidak menyalahkan beberapa pihak. Pemerintah melalui tim TNI AL dan Bazarnas yang melalukan pencarian kapal selam tersebut.
"Mari kita berdoa, supaya segera ditemukan dan seluruh ABK dapat selamat," ujarnya. Tidak hanya itu, ia menegaskan jika semua pihak tidak lagi membahas Alutsista itu sudah tua. Tetapi, dirinya menyayangkan kurangnya doa atas masalah ini.
"Yang dibutuhkan saat ini, selain bantuan dari negara-negara tetangga. Ayo, kita juga bersama-sama dari mendoakan nasib 53 saudara kita yang tenggelam. Mudah-mudahan segera ditemukan dengan selamat. Bagi keluarganya yang menunggu yang sangat gelisah mudah-mudahan diberikan ketabahan dan dikuatkan imannya untuk bersabar," Imbuhnya.
Sementara, Ketua PCNU Kota Kraksaan, KH. Wasik Hannan yang juga hadir dalam acara Istighosah itu mengatakan dengan istighosah yang dilakukan ini kapal selam KRI Nanggala dapat muncul kembali ke permukaan laut dan semua ABK dapat selamat.
"Nantinya, kita intruksikan para pengurus NU, tokoh masyarakat dan ponpes-ponpes di Probolinggo melakukan doa bersama, agar kapal selam ini dapat terselamatkan oleh Allah SWT. Mari kita bersama-sama mendoakannya," tegasnya. (ndi/diy)