Probolinggo Bertambah Lagi 25 Pasien, Positif Covid Jadi 116 Orang

Ada tambahan 25 orang baru yang terpapar Covid 19. Selain itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 61 orang.

Probolinggo Bertambah Lagi 25 Pasien, Positif Covid Jadi 116 Orang

 PROBOLINGGO, HARIANBANGSA.net - Penyebaran Virus Corona atau Covid 19 di Kabupaten Probolinggo terlihat begitu cepat. Hingga, Kamis (4/6) malam, rilis yang dikeluarkan dari Tim Satgas Covid Kabupaten Probolinggo warga yang terpapar atau positif Covid 19 mencapai 116 orang.

Ada tambahan 25 orang baru yang terpapar Covid 19. Selain itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 61 orang. Ada tambahan, 1 orang lagi yang berstatus PDP. Namun, rincian untuk yang positif terpapar Virus Corona yakni 39 orang masih dirawat dan menjalani isolasi, 75 orang sembuh dan 2 orang meninggal dunia.

Dari 25 tambahan Covid yang terjadi, mereka berasal dari Desa Krejengan sebanyak 1 orang, Wonoasri sebanyak 3 orang, Satreyan sebanyak 3 orang, Desa Brabe sebanyak 1 orang, Desa Sumber Katimoho sebanyak 1 orang.

Selanjutnya, Desa Sukodadi Paiton sebanyak 1 orang, Muneng Kidul, Sumur Dalam, Sumberdawe, Tambelang, Desa Gending, Kedawung, Sumber, Alassapi, Jangur, Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih semuanya masing-masing sebanyak 1 orang. Selain itu, ada juga penyebaran di Desa Wonorejo, Maron sebanyak 3 orang dan juga Desa Sumberanyar, Paiton sebanyak 2 orang.

Menurut Juru Bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoeliyanto mengatakan dari 25 orang tambahan itu terbagi dari tiga klaster penyebaran yakni klaster pasar sebanyak 13 orang dari pasar Paiton, Maron dan Muneng.

"Ada juga klaster tenaga kesehatan sebanyak 2 orang dari Puskesmas Kuripan dan juga dari klaster pemudik sebanyak 10 orang dari banyak daerah. Mereka diketahui Positif Covid setelah Pemkab melakukan program Rapid Test massal,"ujar dr. Anang Budi Yoeliyanto.

Lebih jauh, dikatakan Kepala Dinas Kesehatan ini menjelaskan selain yang terpapar, hingga Kamis (4/6) malam ini ada 5 orang yang dinyatakan sembuh dan diperkenankan pulang kerumahnya masing-masing. Mereka diantaranya berasal dari klaster Sukolilo, Klaster Batang dan juga klaster pemudik

"Klaster Sukolilo dan Batang sebanyak 2 orang berasal dari Jabung Sisir dan Alaspandan. Untuk klaster pemudik sebanyak 3 orang berasal dari Desa Sentong, Krejengan dan Randumerak," tegasnya.

Sementara, ditanya terkait Kebijakan Pemkab Probolinggo berkaitan dengan rencana kembalinya para santri dalam waktu dekat, masih dikatakan dr. Anang jika di Kabupaten menurut data versi Dirjen Kemenag RI tahun 2008 ada sebanyak 286 pondok pesantren yang tersebar.

Namun, nantinya masih menunggu surat edaran yang saat ini masih digodok yang rencananya dalam waktu dekat akan turun dari Bupati Hj. Tantriana Sari SE.

"Yang pasti mereka masuk ke wilayah Kabupaten Probolinggo dalam keadaan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari daerah asal masing-masing santri. Dan juga sebelum mereka datang ke Kabupaten Probolinggo  terlebih dulu harus melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing selama 14 hari," tukasnya. (ndi/ns)