Proyek Flyover Krian Dilelang April

Pemkab Sidoarjo terus mempercepat proses pembangunan Jalur Perlintasan Langsung-64 (JPL-64) jalan perempatan Krian-Jerukgamping atau Flyover Krian.

Proyek Flyover Krian Dilelang April
Perempatan Krian-Jerukgamping yang bakal dibangun Flyover.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Pemkab Sidoarjo terus mempercepat proses pembangunan Jalur Perlintasan Langsung-64 (JPL-64) jalan perempatan Krian-Jerukgamping atau Flyover Krian. Pembangunan ini menjadi salah satu prioritas untuk memecah kemacetan di kawasan itu.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menargetkan dokumen persiapan seperti Amdal dan Amdal-Lalin hingga Detailed Engineering Design (DED) bisa diselesaikan Maret dan selanjutnya bisa dilelang Kementerian Perhubungan pada April nanti.

“Kami mendorong melalui Tim Persiapan Pembangunan JPL-64 agar dokumen persiapan yang diperlukan bisa segera selesai bulan depan. Kami juga akan segera menyelesaikan proses clearing lahan yang akan digunakan untuk pembangunan proyek JLP-64 ini,” cetusnya, Kamis (24/2).

Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Muhdlor, mengatakan ada sekitar 74 bangunan dan lahan yang masuk dalam area proyek pembangunan Flyover Krian. Pemkab akan melakukan proses jual beli untuk lahan terdampak yang sudah mempunyai surat kepemilikan, baik sertifikat, Letter C ataupun Petok D.

Pemkab juga akan menertibkan bangunan liar di sekitar area puntuk memperlancar proses pembangunan terutama di sempadan Sungai Sidomukti. Sesuai dengan aturan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), sempadan Sungai Sidomukti harus bebas dari bangunan yang berjarak 10 meter di sisi kanan dan kiri sungai.

Plt Kepala Dinas PU BM-SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, surat pemberitahuan penertiban dan teguran untuk bangunan liar (bangli) di sepanjang Sungai Sidomukti dilakukan dua hari lalu. Ia menjelaskan, sebelumnya diperkirakan ada 74 bidang lahan yang terdampak proyek itu. Namun diidentifikasi ulang, bertambah jadi 110 bidang. (sta/rd)