PSBB Tak Membuat Warga Jera Keluyuran
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Seminggu berjalan penerapan pemberlakuan jam malam dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kabupaten Sidoarjo, seolah masih susah menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Sebelumnya, 250 orang terjaring razia pemberlakuan jam malam PSBB di Kabupaten Sidoarjo. Saat dilakukan rapid test terdapat lima orang diduga positif Covid-19. Namun hal ini tidak membuat jera masyarakat. Rabu (6/5) dini hari masih banyak masyarakat yang nekat berada di luar rumah.
Terdapat 301 orang terjaring razia petugas gabungan yang asik nongkrong di warkop dan kluyuran di luar rumah. "Malam ini kembali kami lakukan razia masyarakat yang berada di luar rumah, berkerumun di warkop saat pemberlakuan jam malam PSBB," ujar Kabagops Polresta Sidoarjo Kompol Mujito, Rabu (6/5) dini hari.
Mereka yang terjaring dibawa ke Mapolresta Sidoarjo. Untuk dilakukan tindakan, diperiksa kesehatannya, dicek suhu tubuh, dan terpenting adalah juga dilakukan rapid test secara acak untuk 85 orang.
"Hasil dari 85 rapid test malam itu, ada 4 orang terduga positif Covid-19. Yang kemudian akan kami tindak lanjuti untuk dilakukan pemeriksaan swab, guna memastikan positif atau tidaknya Covid-19 dalam tubuh mereka," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Kadinkes Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman menambahkan, jika dari hari sebelumnya pelaksanaan PSBB ini seakan belum membuat masyarakat jera. Bahkan jumlah orang yang didapat dari penjaringan razia sebelumnya malah lebih banyak saat ini.
"Karenanya kepada masyarakat, agar menaati segala peraturan PSBB di wilayah kita supaya upaya pemutusan mata rantai Covid-19 ini dapat dengan cepat teratasi," imbuhnya.(cat/rd)