PTPN XI dan Polda Jatim Sepakati Pengamanan Aset dan Produksi
Pengelolaan dan keamanan aset menjadi perhatian manajemen PT Perkebunan Nusantara XI. Hal ini mendasari dilakukan audiensi dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), Selasa (3/11).
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Pengelolaan dan keamanan aset menjadi perhatian manajemen PT Perkebunan Nusantara XI. Hal ini mendasari dilakukan audiensi dengan Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), Selasa (3/11).
"Aset perkebunan, terutama PTPN XI tersebar di beberapa kabupaten-kota di Jawa Timur. Keberadaannya mendukung performa korporasi. Di iantaranya lahan tebu HGU dan pabrik gula,” terang Direktur PTPN XI R. Tulus Panduwidjaja yang hadir bersama direktur PTPN X dan XII di Mapolda Jatim.
Untuk itu, dari sisi pengamanan kami bekerja sama dengan aparat kepolisian, mengantisipasi agar proses produksi tidak terganggu. Pihaknya berharap audiensi tersebut ditindaklanjuti dengan kesepahaman bersama dan perjanjian kerja sama.
Aset di PG Assembagoes ,PG Djatiroto dan PG Semboro merupakan yang terluas sehingga membutuhkan perhatian di sana. Terlebih lagi program PMN modernisasi dan peningkatan kapasitas ada di PG Assembagoes dan Djatiroto.
“Kami menjalankan amanah untuk mengelola dan menjaga aset negara tersebut untuk proses produksi sebagai upaya suport ketahanan pangan nasional, " jelasnya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran meminta segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama dalam pengawalan aset dan kegiatan produksi. Hal ini mengingat BUMN perkebunan sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Apalagi Jatim merupakan daerah perkebunan tebu tembakau dan tanaman lain perlu mendapat perhatian dalam pengelolaan dan pengamanan.
Kapolda juga mengamati terkait karut marutnya pergulaan antara gula rafinasi dan gula produk lokal. Dia berharap adanya pengaturan terhadap regulasi serta pengaturan pengelolaan bahan baku tebu yang ada di Jatim agar bisa terkelola maksimal.(mid/rd)