PTPN XII Perkuat Penjualan Ritel Produk Hilir
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII menyiapkan aneka produk hilir komoditas perkebunan.
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII menyiapkan aneka produk hilir komoditas perkebunan. Upaya ini untuk mendukung peluncuran komoditas PTPN Group berupa minyak goreng, gula pasir, teh, dan kopi dengan brand Nusakita.
Peluncuran tersebut dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wakil Menteri I Kementerian BUMN Pahala Mansuri, Komisaris Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Erwan Pelawi, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani serta jajaran direksi holding Perkebunan Nusantara, Selasa (17/8).
Pelaksanaan acara tersebut menandai komitmen holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) untuk memasuki sektor ritel secara serius, setelah sebelumnya memiliki brand-brand lokal yang sudah diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Saya berharap brand nasional Nusakita dapat membangun nasionalisme dan kemandirian PTPN Group. Para konsumen yang menikmatinya juga semakin memperkuat brand PTPN Group di pasar ritel,” tutur Erick Thohir saat memberikan sambutan dalam peluncuran brand nasional Nusakita
Erick juga menekankan kepada PTPN untuk mengemban perannya sebaik-baiknya. Baik sebagai BUMN yang dapat memberi nilai tambah bagi stakeholders. Utamanya dalam memaksimalkan nilai ekonomi bagi Indonesia (surplus creator) dengan tetap memperhatikan pelayanan publik (welfare creator).
Dirut Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia. Salah satunya adalah PTPN Group sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia dengan produk turunan CPO. Menurutnya, sudah saatnya PTPN Group serius memasuki industri hilir dengan memproduksi minyak goreng yang bermutu.
PTPN XII yang merupakan salah satu dari PTPN Group juga menyiapkan produk gula pasir, teh, dan kopi, untuk dijadikan bagian dari hasil perkebunan yang dipasarkan secara ritel dengan brand Nusakita. BUMN yang berkantor pusat di Surabaya itu mengelola kebun kopi Arabika seluas 5.471 hektare dan kopi Robusta 5.244 hektare di Jatim, kebun teh seluas 1.710 hektare di wilayah Kabupaten Blitar, Malang, Lumajang, Jember.
Selain itu, PTPN XII juga mengoperasikan Pabrik Gula Glenmore di Kabupaten Banyuwangi dengan realisasi produksi tahun 2020 sebanyak 44.255 ton gula pasir dan tahun ini ditargetkan naik menjadi 61.000 ton dengan masa giling 125 hari.
Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN XII Winarto mengatakan, sejak beberapa tahun lalu telah melakukan hilirisasi aneka komoditas perkebunan, yang dipasarkan dengan merek dagang Rollaas. Berupa kopi bubuk, teh sachet, cokelat, bahkan air minum dalam kemasan (AMDK).
Menurut dia, varian produk yang dipasarkan secara ritel sejak tiga tahun terakhir bertambah dengan produk gula pasir dari Pabrik Gula Glenmore yang penjualannya dikemas 1 kg, 5 kg, dan 50 kg.
“Penjualan produk hilir tersebut ditangani PT Rolas Nusantara Mandiri (anak perusahaan PTPN XII) secara online atau daring maupun offline atau luring, telah menjangkau wilayah Jawa Timur maupun nasional. Kami mendukung holding Perkebunan PTPN III yang meluncurkan brand Nusakita guna memperluas pemasaran produk hilir,” ujar Winarto.
Menurut Winarto, hilirisasi produk yang dilakukan PTPN XII berdampak positif berupa peningkatan nilai tambah komoditas perkebunan, dan hasil penjualannya memberikan kontribusi terhadap pencapaian revenue PTPN XII yang mencapai Rp 1,43 triliun pada tahun 2020.(mid/rd)