Puluhan Pesilat Kera Sakti Keroyok 2 Pemuda di Tunjungan
Pengeroyokan yang melibatkan puluhan remaja terjadi di pusat Kota Surabaya. Tepatnya depan toko sepatu Bata di Jalan Tunjungan, Minggu (14/1) malam.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pengeroyokan yang melibatkan puluhan remaja terjadi di pusat Kota Surabaya. Tepatnya depan toko sepatu Bata di Jalan Tunjungan, Minggu (14/1) malam.
Dalam pengeroyokan yang terekam video amatir dengan durasi 32 detik dilakukan oleh sekelompok remaja. Diduga mereka adalah kelompok pesilat dan menyasar dua korban remaja hingga mengalami luka-luka.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono dikonfirmasi mengungkapkan masih mendalami informasi tersebut. "Mohon waktu, masih saya cek untuk kejadian tersebut," terang Hendro, Senin (15/1).
Sementara, Kapolsek Genteng Kompol Halim Bayu membenarkan kejadian tersebut. Sebanyak 3 orang berhasil diamankan. "Benar, kejadian Minggu malam sekitar pukul 23.20 WIB. Dua korban remaja sedang menerima perawatan medis," ujarnya.
Bayu menjelaskan, kelompok tersebut menyerang dua korban yang merupakan salah satu kelompok yang tergabung di dalam perguruan silat. "Memang tempat terjadinya pengeroyokan ada di wilayah kami. Namun mereka kabur dan berhasil diamankan oleh polsek lain. Kalau gak salah kelompok itu diamankan oleh Polsek Wonkromo ada 3 orang dan Polsek Gayungan ada 2 orang,” tambah Halim Bayu.
Sedangkan dari pihak Polsek Wonokromo, Aipda Dedi anggota opsnal mewakili Kanit Reskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Gede Sutanaya membenarkan pihaknya telah mengamankan 3 pemuda.
Pengamanan 3 pemuda merupakan penyerahan tangkapan dari Raimas Satsabhara Polrestabes Surabaya. Tiga pemuda yang diamankan adalah anggota perguruan pencak silat Kera Sakti dan merupakan kelompok dari para pengeroyok dua korban di TKP Jalan Tunjungan.
“Info yang saya dengar bahwa ketiganya yang diperiksa Polsek Wonokromo adalah anggota pencak silat Kera Sakti. Mereka mengaku tidak kenal dengan kelompok yang mengeroyok korban meski sama sama dari Kera Sakti,” ujar Dedi, Senin (15/1).
Pengakuan ketiga pemuda yang masih dibawah umur ini, mereka adalah warga Kecamatan Bambe, Gresik. Mereka berkelompok 8 orang menuju Surabaya. Sesampainya di lapangan sekitarJalan Dharmawangsa (depan RSUD dr Soetomo) bertemu dengan kelompok Kera Sakti yang lain.
“Memang mereka bersama-sama konvoi kurang lebih puluhan orang. Kemudian dari 8 pemuda dari Bambe itu ada salah satu pemuda motornya kehabisan bensin, sehingga berhenti. Dan kelompok yang di depan berjalan terus dan melakukan pengeroyokan,” tambah Dedi.
Dari keterangan yang ada bahwa pelaku pengeroyokan adalah anggota perguruhan silat Kera Sakti yang lain. Bukan kelompok yang diamankan oleh Polsek Wonokromo. “Pengakuan yang diamankan Polsek Wonokromo mereka bukan kelompok yang melakukan pengeroyokan, dan mereka tidak saling kenal,” tutup Dedi.(yan/rd)