Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Diprediksi H-3 Lebaran

Hasan memprediksi, pergerakan pemudik akan terjadi mulai sore hingga malam hari, yang didominasi kendaraan roda empat pribadi dan kendaraan roda dua

Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Diprediksi H-3 Lebaran
GM PT ASDP Ketapang Banyuwangi, Hasan Lessy.

Banyuwangi, HB.net - Puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2022 di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi diprediksi terjadi pada H-3 atau tanggal 28 April besok. Pasalnya, pada H-3 lebaran tersebut diperkirakan pergerakan penumpang pejalan kaki dan kendaraan dari Pelabuhan Gilimanuk Bali yang hendak menyeberang ke Pulau Jawa.

“Pada H-3 lebaran kita prediksi masyarkat yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Pulau Jawa mencapai puncaknya. Sebab tanggal 28 April tersebut merupakan hari terakhir bekerja, karena tanggal 29nya sudah masuk libur Panjang Hari Raya Idul Fitri," kata General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi, Hasan Lessy, Rabu (27/04/2022).

Hasan memprediksi, pergerakan pemudik akan terjadi mulai sore hingga malam hari, yang didominasi kendaraan roda empat pribadi dan kendaraan roda dua. “Kalau prediksi terhadap penumpang kita sekitar 10 persen. Kalau kendaraan rata-rata keseluruhan itu 64 persen karena dua tahun ini tidak pelayanan untuk angkutan lebaran,” katanya.

Untuk arus mudik pada 2022 ini, pada penumpang pejalan kaki akan naik 10 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan untuk kendaraan roda empat pribadi dan kendaraan roda dua akan mencapai 64 persen.

“Peningkatan ini disebabkan karena selama 2 tahun ini tidak ada mudik lebaran akibat pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat memanfaatkan momen mudik lebaran tahun ini untuk balik ke kampung halamnya,” tambah Hasan.

Sementara itu, untuk armada kapal sendiri PT ASDP telah menyiagakan 46 unit kapal. Dari jumlah tersebut saat ini 28 armada kapal dioperasikan, sedangkan sisanya disiagakan di ke dua Pelabuhan. “Jika terjadi lonjakan yang signifian kapal kita siagakan akan kami operasikan.Kami memperkirakan armada kapal yang kita operasikan telah mencukupi,” papanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang, PT ASDP juga telah menambah operasi loket masuk. Dari 2 menjadi 4 loket. Baik untuk kendaraan roda dua mapun kendaraan roda empat pribadi. “Kami jga menambah operasional loket masuk dari 2 menjadi 4 loket. Sehingga penumpang yang hendak masuk ke dalam Pelabuhan bisa lebih terurai,”kata Hasan

Selain itu, aktivitas bongkar muat kapal juga dipercepat dari 32 menit menjadi 28 menit. Hal ini diharapkan bisa memperlancar arus mudik di penyebrangan Ketapang-Gilimanuk. (guh/diy)