Rakor PTPN Group 2023, Ajang Raih Beragam Penghargaan
PTPN Group menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang dihadiri dewan komisaris dan direksi dari seluruh anak perusahaan.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - PTPN Group menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang dihadiri dewan komisaris dan direksi dari seluruh anak perusahaan. Tema rakor yang diselenggarakan di Bali, 19-21 Mei 2023 ini mengusung Plantformation: Plantation and Transformation - Regroup to Boost Sustainable Growth.
Hal ini sejalan dengan penggabungan PTPN Group dalam percepatan peningkatan kinerja untuk melakukan inovasi demi mendukung ketahanan pangan dan energi nasional. Sekaligus menjadi harapan bahwa PTPN dapat menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan go global.
Direktur PTPN XI Tulus Pandu Widjaja mengatakan, rapat koordinasi bertujuan untuk membahas keberlangsungan kinerja PTPN Group. ”Sekaligus sosialisasi program kerja sub holding PTPN yang terdiri dari Sugar Co, Palm Co, dan Supporting Co. Rangkaian rapat koordinasi juga turut membahas Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2023-2027 pasca integrasi," ujar Tulus.
Melalui kegiatan Rakor PTPN Group 2023 diketahui bahwa kinerja perusahaan selama dua tahun terakhir telah menunjukkan terealisasinya transformasi di tubuh perusahaan. Hal ini diharapkan akan terus berjalan dalam rangka mencapai visi perusahaan menjadi global player.
Dalam kesempatan tersebut, PTPN XI mendapatkan total tujuh penghargaan. Dalam kategori Pabrik Gula (PG) Terbaik, PTPN XI meraih dua penghargaan, yaitu juara 1 untuk PG Djatiroto dan juara 3 untuk PG Wonolangan.
Selanjutnya dalam kategori Kebun Tebu Terbaik, mendapat total tiga penghargaan. Yaitu juara 1 untuk PG Semboro, juara 2 untuk PG Asembagaoes dan juara 5 untuk PG Djatiroto. Dua penghargaan lainnya berhasil PTPN XI peroleh dalam Liga PTPN Awards 2023 sebagai juara 2 Operational Excellence Tebu Terbaik dan juara 1 Terefisien.
"Melalui Rakor PTPN Group 2023 dan seluruh penghargaan yang PTPN XI telah peroleh, tentu menjadi bekal sekaligus api semangat bagi perusahaan dalam menghadapi transformasi bisnis ke depan. Sehingga perusahaan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi ketahanan pangan dan energi nasional," kata Tulus lagi.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Transisi Supporting Co Jatmiko Krisna Santosa menjelaskan, Supporting Co yang dikerjakan dengan effort tinggi memiliki prinsip menciptakan nilai minimun investmen tetapi menghasilkan maksimal return. "Dalam hal pembibitan, pembibitan tebu dan kopi menjadi salah satu potensi yang harus segera dikerjakan karena memiliki queen money," ujar dia.
Di sela kegiatan rakor, PTPN group juga menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR). (mid/rd)