Ramadan, Ponpes di Jombang Adakan Ngaji Online
Jombang, HARIAN BANGSA - Salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kabupaten Jombang menggelar pengajian online untuk para santrinya yang sudah pulang kampung sejak wabah Covid-19 merebak.
Seperti yang dilakukan oleh Ponpes Mambaul Ma'arif Asrama Sunan Ampel, Denanyar, Jombang. Meskipun para santri sudah dipulangkan karena pandemi Covid-19, namun mereka tetap bisa mengikuti kegiatan pengajian rutin yang sudah terjadwal selama bulan Ramadan ini.
Dengan dipimpin langsung oleh para masyayikh pondok melalui daring, pengajian diikuti oleh para santri di rumah masing-masing. Mereka menyimak kajian kitab. Pengajian itu bisa diikuti para santri secara daring melalui media sosial YouTube, Instagram, maupun Facebook.
Jadwal pengajian online digelar pada sore hari menjelang buka puasa dengan kajian kitab kuning Arbain Nawawi. Pengajian sore itu diisi langsung oleh putra pengasuh Asrama Sunan Ampel Ponpes Mambaul Ma'arif, Denanyar, Ahmad Athoillah atau Gus Ayik.
“Dengan adanya anjuran dari pemerintah terkait adanya pandemi Covid-19 ini, semua santri memang sudah kita pulangkan semua. Sehingga kami para keluarga pondok pesantren, para masyayikh, mengadakan pengajian online agar tetap bisa diikuti oleh para santri,” ucapnya usai mengisi pengajian online, Kamis (30/4).
Gus Ayik menyampaikan, pengajian online ini memang harus dilakukan agar para santri tetap mendapatkan bekal keilmuan meski berada di rumah. Pengajian online ini akan terus dilakukan oleh pihak pondok sepanjang situasi pandemi Covid-19 masih ada.
“Dengan mengikuti pengajian ini, hubungan antara masyayikh dengan santri masih tetap nyambung meskipun secara online ini. Jadi tetap bisa belajar ilmu dari para masyayikhnya,” tegasnya.
Masih menurut Gus Ayik, pengajian secara online ini memang menjadi satu-satunya solusi di situasi saat ini. Namun, banyak santri yang berharap bisa mengikuti pengajian secara langsung. Karena itu, ia mendoakan agar kondisi pandemi Covid-19 ini segera berlalu, sehingga para santri bisa mengikuti pengajian secara langsung dengan para masyayikhnya.
“Kami berharap serta berdoa semoga wabah Covid-19 ini segera selesai, agar semua bisa belajar. Banyak para santri yang mengeluh, lebih enak ngaji itu bisa langsung ketemu dengan masyayikhnya,” pungkasnya.(aan/rd)