Ribuan Santri Amanatul Ummah Divaksin
Mojokerto, HARIAN BANGSA.net - Ribuan santri Pondok Pesantren Internasional Amanatul Ummah menerima vaksinasi jenis Sinovac, Kamis (2/9), di Kampus IKHAC Pacet Mojokerto. Vaksinasi itu merupakan vaksinasi gelombang 2 bagi para santri atau pelajar dilingkungan Pondok Pesantren Internasional Amanatul Ummah dan Kampus IKHAC.
Vaksin Sinaovac yang diberikan ke masing masing pondok pesantren tersebut adalah merupakan program Panglima TNI untuk pondok pesantren. Bantuan ini dalam rangka membantu pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi serta mengejar target pembentukan herd immunity dimasing masing wilayah.
Koordinator vaksin santri di IKHAC Pacet Kapten Caj Lutfi Anam yang juga Danramil 0815/16 Pacet menyampaikan, vaksinasi itu juga untuk menyukseskan serbuan program vaksinasi ke pondok pesantren secara serentak yang digelar jajaran Kodam V Brawijaya.
Pentingnya pondok pesantren sebagai tempat vaksin, sebagai upaya untuk menyelamatkan para santri maupun generasi muda lainnya dari penyebaran Covid-19. Serta agar bangsa Indonesia tidak kehilangan generasi masa depan yang sehat dan cerdas, tangguh serta beraklak baik.
"Alhamdulilllah, kita telah menyelesaikan vaksinasi kepada para santri dan pelajar. Kegiatan vaksinas tersebut merupakan bagian dari upaya membantu dalam menyukseskan program kegiatan vaksinasi yang diberikan oleh Panglima TNI, serta mempercepat percepatan vaksinasi 70 persen secara nasional," jelasnya.
Sementara itu, Nailatul Mamlu'ah salah satu santriwari mengatakan, dia merasa senang setelah mendapat vaksin pertama. Mula mula, dia merasa takut dan waswas akan divaksin. Setelah melihat teman teman yang sudah divaksin tidak terjadi apa apa, bahkan saling bercanda, baru dia memberanikan diri divaksin.
"Awalnya takut, ternyata tidak sakit. Bersyukur saya bersama teman teman mendapatkan vaksinasi pertama dari program vaksin Panglima TNI," katanya.
Sedangkan Gus Barra menambahkan, ribuan santri PP Pesantren Amanatul Ummah dan Kampus IKHAC telah mendapatkan vaksinasi pertama jenis vaksin Sinovac. Hal ini juga untuk mendukung percepatan vaksinasi secara nasional.(ris/rd)