Rumah Ditinggal Mudik, Maling Gondol Sertifikat Tanah Masjid dan Aula
Maling spesialis rumah kosong berhasil membobol rumah korban M. Misbah (35) warga Ngelom Megare Gang Masjid, Kelurahan Ngelom, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Maling spesialis rumah kosong berhasil membobol rumah korban M. Misbah (35) warga Ngelom Megare Gang Masjid, Kelurahan Ngelom, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Aksi pembobolan dilakukan saat ditinggal mudik Lebaran ke Lamongan.
Akibat kejadian tersebut, pelaku berhasil membawa kabur 5 dokumen penting berupa sertifikat tanah dan uang tunai yang tersimpan di lemari rumah korban.
Peristiwa pencurian dengan pemberatan tersebut terjadi pada Sabtu (29/4), sekitar pukul 09.15 WIB, saat rumah tak ada penghuni. Lantaran keluarga saat itu mudik ke Lamongan.
"Kejadiannya itu terjadi pada Sabtu pagi. Dan yang hilang ada lima sertifikat. Itu termasuk sertifikat tanah masjid dan aula. Untuk aula itu sekarang jadi kantor NU Taman," terang korban Misbah, Senin (1/5).
Selain lima sertifikat yang berhasil dibawa kabur pelaku, Misbah juga menyebutkan bahwa pelaku juga berhasil membawa uang tunai yang disimpan dalam lemari rumahnya sebesar Rp 800 ribu. "Untuk empat sertifikat itu saya taruh di tas sama uang. Kalau sertifikat yang satu lagi, seingat saya juga di dalam lemari," jelasnya.
Misbah melanjutkan bahwa berdasar rekaman CCTV, pelaku naik motor Honda Kharisma sendirian dengan helm warna merah, jaket hitam, dan memakai celana pendek jeans. "Pelaju masuk dari samping kanan rumah. Dan kebetulan pintu itu tidak dikunci," ungkapnya.
Misbah menambahkan jika perkara pencurian dengan pemberatan tersebut sudah dilaporkan ke polisi, dan tengah dilakukan penyelidikan. "Kemarin langsung lapor ke Polsek Taman. Mudah-mudahan pelaku secepatnya bisa terungkap dan ditangkap," ujarnya.
Sementara itu Kapolsek Taman Kompol Hari Aziz saat dihubungi wartawan membenarkan kejadian pembobolan tersebut. Sekarang sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Masih dilakukan penyelidikan. Pemeriksaan juga masih dilakukan oleh penyidik terhadap saksi. Mohon waktu," jelasnya kepada wartawan.
Sementara itu Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin menyikapi kejadian tersebut, meminta agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti perkara tersebut. "Semoga segera terungkap, pelaku pembobolan yang membawa kabur 5 sertifikat, yang juga termasuk aset NU," pungkasnya.(cat/rd)