Salurkan Bantuan ke MI Terpencil di Tuban,  Kakemenag Blusukan Naik Perahu

Untuk menjangkau wilayah terpencil, pegawai Kemenag itu harus menyusuri rawa sejauh 3 kilometer dengan perahu sampan.

Salurkan Bantuan ke MI Terpencil di Tuban,  Kakemenag Blusukan Naik Perahu
Kakemenag Tuban ketika memimpin langsung penyaluran bantuan ke MI terpencil dengan menggunakan perahu karena sulitnya akses jalan darat.

Tuban, HB.net – Dengan menggunakan perahu tradisional, rombongan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban menyalurkan sembako di MI Tarbiyatul Islamiyah yang berada di Dusun Dermalang, Desa Mlangi, Kecamatan Widang.

Untuk menjangkau wilayah terpencil, pegawai Kemenag itu harus menyusuri rawa sejauh 3 kilometer dengan perahu sampan. Kakankemenag Tuban, Sahid mengaku sangat terharu dengan kondisi yang dialami masyarakat setempat. Namun dia juga bangga, dizaman seperti sekarang ini masih terselip pejuang-pejuang pendidikan seperti Kepala dan Guru MI Tarbiyatul Islamiyah.

"Anakku sekalian, tetep semangat, jangan berkecil hati dan tetep semangat, banyak tokoh-tokoh besar nasional yang lahir dari kalangan orang biasa, miskin dan dari daerah terpencil," ujar Kakankemenag Tuban, Sahid, Jumat (23/4/2021).

Selain itu, adanya lembaga pendidikan itu perlu adanya campur tangan masyarakat untuk ikut merawat, sehingga keberadaan madrasah supaya tetap eksis. Dengan begitu, keberadaannya dapat memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

Dia berjanji, akan berupaya rutin memberikan bansos untuk MI Tarbiyatul Islamiyah setiap tahun. Mengingat, mengelola lembaga pendidikan yang cukup terpencil ini sangat sulit, karena cukup menguras energi, tenaga, fikiran, dan anggaran. Sehingga, tidak cukup hanya mengandalkan anggaran dari BOS saja.

"Bagi bapak ibu guru, saya yakin niatnya lillahi ta'ala karena mengajar di lembaga seperti ini pasti tidak ada apa-apanya. Perjuangan dan jerih payah bapak ibu guru menjadi amal jariyah bagi bapak ibu sekalian, insyaallah derajatnya akan diangkat Allah SWT,"imbuhnya.

Lebih lanjut, Sahid mengatakan, baru pertama kalinya mengunjungi lembaga pendidikan dengan naik perahu dan kondisinya sangat terpencil. Untuk itu dirinya berpesan, supaya anak-anak bisa terus melanjutkan pendidikan ke sekolah yang lebih tinggi meskipun harus keluar dari desa.

Kakemenag Tuban ketika menyerahkan bantuan pendidikan. 

"Baru kali ini kunjungan ke lembaga naik perahu sejauh 3 kilometer karena tidak ada akses untuk ke lembaga ini selain dengan perahu tersebut," ujarnya.

Sementara itu Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Tuban, Imam Syafi'i mengatakan, penyaluran bantuan tersebut bersumber dari pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh pegawai  Kemenag Tuban.

"Sebagai bentuk syukur kami bisa datang kesini, meskipun tidak seberapa nilainya semoga bermanfaat untuk guru dan siswa disini," pungkasnya. (wan/ns)