Satgas Pangan Jatim Inspeksi ke Pasar di Surabaya

Inspeksi dipimpin langsung Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan, dengan mengunjungi Pasar Tambahrejo dan Pasar Wonokromo dengan menanyakan langsung ke pedagang sejumlah barang terkait harga, stok atau ketersediaan, serta minat pembeli.

Satgas Pangan Jatim Inspeksi ke Pasar di Surabaya
Kepala Disperindag Jatim Drajat Irawan (tengah) melakukan inspeksi harga ke pasar Tambahrejo

SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Satuan Tugas Pangan Provinsi Jawa Timur melakukan inspeksi harga-harga bahan pokok ke sejumlah pasar tradisional di Surabaya, untuk mengecek keadaan atau fakta di lapangan terkait stok bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2021.

 

Inspeksi dipimpin langsung Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur Drajat Irawan, dengan mengunjungi Pasar Tambahrejo dan Pasar Wonokromo dengan menanyakan langsung ke pedagang sejumlah barang terkait harga, stok atau ketersediaan, serta minat pembeli.

 

"Berdasarkan data di Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim, pada dasarnya ketersediaan stok dan harga normal dan tidak ekstrim, atau bisa sampai tahun baru 2021," kata Drajat kepada wartawan di Pasar Tambahrejo, Surabaya, belum lama ini.

 

Drajat mengatakan, pihaknya akan tetap mengupayakan kestabilan harga hingga Tahun Baru 2021 dengan kerja sama Satgas Pangan Polda Jatim untuk melakukan pengawasan dan monitoring di lapangan, agar terjadi kelancaran distribusi sampai ke pasar rakyat dan modern.

 

Sementara itu, berdasarkan hasil inspeksi, sejumlah harga komoditas pangan mulai menurun, seperti bawang merah yang sebelumnya Rp29.000 per kilogram, saat ini terpantau menjadi Rp22.000 per kilogram, kemudian cabe merah menurun yakni dari Rp40.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram.

 

Berdasarkan data Portal Digital Satgas Pangan (PDSP) Jatim, ketersediaan dan kebutuhan bahan pokok pada Desember 2020 menunjukkan nilai surplus, seperti beras sebesar 2,41 juta ton, bawang merah 136 ribu ton, bawang putih 107 ribu ton, cabai rawit merah 239 ribu ton, daging sapi 205 ton, daging ayam 3,4 ribu ton, telur ayam 24,9 ribu ton, gula pasir 911 ribu ton dan jagung 2,85 juta ton. Namun, cabai merah besar mengalami kekurangan sebesar 1,7 ribu ton.

 

"Pemenuhan kebutuhan di Jawa Timur menjadi prioritas utama, sehingga kami imbau agar pelaku usaha dapat memenuhi kebutuhan barang kebutuhan pokok di Jawa Timur terlebih dahulu, sebelum mendistribusikan keluar Jawa Timur," katanya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Tim Satgas Pangan Jatim yang ikut terlibat dalam inspeksi harga di antaranya Disperindag Provinsi Jawa Timur, Bulog Divre V Jatim, Satgas Pangan Polda Jatim, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Dinas Peternakan Jatim, Dinas Perkebunan Jatim.(mid/ns)