Satpol PP Jatim Sinergikan Penyusunan Program Kegiatan 2025
Satpol PP Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan dengan kabupaten-kota tahun 2025.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Satpol PP Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan dengan kabupaten-kota tahun 2025. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyinergikan penyusunan Dokumen Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Timur tahun 2025, serta bertujuan untuk meningkatkan kerja sama penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum serta pelindungan masyarakat dengan kabupaten-kota di Jawa Timur.
Kegiatan dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto. Dalam sambutannya, dia mengatakan, telah dibangun dan dikembangkan Media Center yang didukung oleh Sistem Integrasi Jaga Lindungi Masyarakat Jawa Timur (Sijalinmaja).
Sijalinmaja memberikan sajian satu data dalam penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan perda atau perkada, pelindungan masyarakat, serta pemadam kebakaran dan penyelamatan dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja, fungsi administrasi dan manajemen kegiatan Satpol PP di Jawa Timur.
“Secara bertahap, Sijalinmaja juga akan dikembangkan sehingga dapat mendukung data peta rawan gangguan ketenteraman dan ketertiban umum. Serta perlindungan masyarakat dan peta rawan pemadam kebakaran dan penyelamatan di Jawa Timur”, tambah dia, Senin (27/5) lalu.
Dalam kegiatan ini hadir narasumber dari Direktorat Pol PP dan Linmas Ditjen Bina Administrasi dan Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Irwan Setiawan. Dia menyampaikan materi penyusunan Indeks Penyelenggaraan Ketenteraman dan Ketertiban Umum (IPKKU) dari perspektif penegakan perda dan perkada serta penyelenggaraan tibumtranmas, serta penyusunan laporan dan penerapan SPM trantibum.
Hadir pula narasumber dari Bappeda Provinsi Jawa Timur Ardhi Erzawan dan narasumber dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bondowoso, Slamet Yantoko.
Harapannya, kegiatan ini dapat menciptakan sinergitas dalam penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum. Serta pelindungan masyarakat dan sebagai upaya kolaboratif antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memastikan keamanan, ketertiban, dan pelindungan masyarakat di Jawa Timur.(mid/rd)