Sebulan, 4 Pikap Dicuri di Sidoarjo
Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Pencurian kendaraan pikap di wilayah Sidoarjo kian marak. Dalam tempo sebulan ada empat pikap yang dibawa kabur komplotan maling. Celakanya, polisi belum berhasil mengungkap satu pun kasus tersebut.
Yang terakhir, mobil Mitsubishi L300 milik pasangan Sukarno dan Siti Fatimah. bernopol S 9173 WC itu, amblas digondol maling. Mobil milik warga Jalan Sawo, Desa Sukodono sehari-hari digunakan untuk merintis usaha jasa pengiriman barang.
Saat ditemui Rabu (22/4), Siti seolah tak habis pikir kendaraannya lenyap. Sejak dibeli sekitar satu tahun lalu, mobil angkutan itu di parkir di halaman rumah. Meskipun, tidak ada pagar pengamanan. "Aman-aman saja," jelasnya.
Setiap hari, mobil tersebut digunakan Sukarno bekerja. Pria 45 tahun itu mengirim material ke lokasi proyek. Terakhir Selasa kemarin, dia mengantar kabel listrik ke Surabaya. Selepas mengirim barang, Sukarno kembali ke rumah. Dia tiba pukul 16.00 WIB. Seperti biasanya, kendaraan itu diparkir tepat di sebelah truk. "Langsung dikunci," ucap Siti.
Sekitar pukul 05.00 WIB Sukarno bangun tidur. Selepas membersihkan diri, dia bersiap berangkat kerja. Ketika membuka pintu rumah, dia kaget bukan main. Mobilnya hilang.
Sementara, pada Jumat (17/4) lalu, mobil Mitsubishi L300 milik Darwin Harahap hilang digasak maling. Mobil pria 26 tahun itu diperkirakan hilang pukul 03.00 WIB. Kendaraan tersebut diparkir di depan kosnya. Lokasinya di Desa Wedi, Gedangan.
Di Desa Lebo, maling lebih nekat. pelaku menggasak mobil Daihatsu Grand Max milik Mohammad Yazid, Senin (13/4). Kendaraan bernopol W 9982 NT dicuri pukul 02.00 WIB.
Sehari sebelumnya, di Kecamatan Krembung, mobil Daihatsu Grand Max pikap raib pukul 05.30 WIB. Korbannya Mohammad Bahrudin Hidayat, warga Desa Ploso, Kecamatan Krembung. Ketika dia bangun tidur kendaraan Daihatsu Grand Max W 8790 NV warna abu-abu hilang digasak maling.(cat/rd)