Sejumlah Rumah Warga Sukomulyo Jombang Diteror Lemparan Batu

Beberapa rumah warga Dusun Cakul Kidul, Desa Sukomulyo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang jadi sasaran teror lemparan batu orang tak dikenal.

Sejumlah Rumah Warga Sukomulyo Jombang Diteror Lemparan Batu
Suparno menunjukkan lokasi lemparan batu pada genting dapurnya. Aan/ Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIAN BANGSA.net -  Beberapa rumah warga Dusun Cakul Kidul, Desa Sukomulyo, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang jadi sasaran teror lemparan batu orang tak dikenal. Sedikitnya ada sekitar enam rumah yang mengalami kerusakan.

Peristiwa yang meresahkan warga tersebut terjadi dalam beberapa hari terakhir. Rata-rata kerusakan akibat lemparan batu di bagian atap rumah (genting).

Hal itu diungkapkan oleh Syamsul Huda (23), warga RT 01 RW 01 Dusun Cakul Kidul. Ia mengaku jika rumahnya dalam waktu tiga hari sudah dua kali jadi sasaran lemparan batu. Kejadian pelemparan yang pertama pada Sabtu (20/6) yang lalu sekira pukul 23.00 WIB.

“Kalau yang pertama sekitar seminggu yang lalu. Dilempar batu sebesar genggaman tangan orang dewasa pada genting bagian kamar dan pecah pecah. Kemudian selang dua hari terjadi lemparan lagi di genting kamar mandi,” ucapnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Jumat (26/6).

Menurut keterangan Syamsul, saat peristiwa pelemparan terjadi, situasi di depan rumahnya masih ramai para pemuda sedang jangongan. Kemudian terdengar suara keras dari atap rumah akibat lemparan batu. Selanjutnya mereka bergegas mencari tahu sumber suara tersebut.

“Saya waktu itu masih terjaga di depan rumah bersama teman-teman masih kumpul-kumpul jagongan. Ketika tahu ada suara itu semua langsung lari ke belakang. Sudah dicari, ternyata tidak ketemu,” terangnya.

Selain Syamsul, hal serupa juga terjadi pada Suparno (40), warga RT 001 RW 001. Genting bagian dapur rumahnya juga mengalami pecah setelah sebuah batu bersarang di rumahnya. Saat itu, dirinya juga masih belum tidur.

“Kalau lemparan di rumah saya ini sekitar pukul 23.30 WIB. Saya bergegas keluar rumah dan bersama warga lainnya mencari peneror itu. Saat warga pada keluar, malah rumah warga yang lain kena lempar,” ujarnya.

Menurutnya, kalau dibiarkan itu hanya satu atau dua kali. Tapi, kalau orang-orang ini keluar rumah dan ramai, lemparnya itu tambah banyak. ”Kabarnya kemarin itu masih ada rumah warga yang kena, tetapi tidak banyak,” imbuhnya.

Dijelaskan Suparno, dalam semalam sedikitnya ada enam rumah yang menjadi sasaran teror. Seluruhnya rusak pada bagian atap genting. Hingga saat ini warga belum mengetahui siapa peneror. Akhirnya pihak RT setempat melaporkan kejadian tersebut ke Pemerintahan Desa Sukomulyo. ”Katanya sudah dilaporkan ke Pak Kades oleh ketua RT,” pungkas Suparno.

Sementara itu, Sekretaris Desa Sukomulyo Reza Pahlevi saat dihubungi via ponsel mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari warga yang resah akibat teror tersebut. Saat ini pemdes setempat berupaya mencari tahu apa motif dari teror ini.

“Kami sudah dapat laporan dari warga. Ada sekitar sepuluh lebih rumah yang jadi korban. Mereka dari tiga RT, yakni RT 01, 02, dan 03 yang masih satu dusun. Saat ini upaya kami ya menggerahkan warga untuk ronda dan berjaga di sekitar rumahnya masing-masing agar bisa mengetahui apa motif dari semua ini,” pungkasnya.(aan/rd)