Sentra Vaksinasi IKA Unair Sukses Sasar 5.600 Dosis bagi Pelajar dan Masyarakat
Kegiatan itu berlangsung dua hari. Yakni 4 dan 5 September. Kuota yang disediakan 5.600 dosis. Sebagian diprioritaskan untuk siswa pelajar dan mahasiswa lalu sisanya untuk masyarakat umum.
Surabaya, HB.net - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sudah mengimbau priositas vaksinasi untuk pelajar. Yakni usia 12 hingga 17 tahun. Imbauan itu ditindaklanjuti Ikatan Alumni (IKA) Universitas Airlangga. Mereka menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Salim Group menggelar vaksinasi di Gedung Airlangga Convention Centre.
Kegiatan itu berlangsung dua hari. Yakni 4 dan 5 September. Kuota yang disediakan 5.600 dosis. Sebagian diprioritaskan untuk siswa pelajar dan mahasiswa lalu sisanya untuk masyarakat umum.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak bersama Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso dan Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi tersebut. Mereka berkomunikasi dengan peserta vaksinasi dan tenaga kesehatan.
Emil mengatakan vaksinasi merupakan hal penting bagi setiap individu masyarakat. Sebab, vaksinasi merupakan bentuk proteksi diri dari COVID-19. Banyaknya warga yang sudah menjalani vaksin, akan mewujudkan kekebalan imunitas.
‘’Ini sangat penting, karena itu kami mendorong vaksinasi seluas-luasnya,’’ terang Wagub saat melakukan peninjauan, Minggu (5/9/21).
Acara yang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi itu bagian dari upaya memperluas cakupan vaksinasi. Emil juga mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi IKA Unair yang berjalan dengan tertib. Protokol kesehatan diterapkan. Tidak ada kerumunan.
Mirza Muttaqiem, Ketua Pelaksana Sentra Vaksin IKA Unair mengatakan dosis itu dibagi dua. Hari pertama 2.800 dosis. Kemudian sisanya untuk hari berikutnya. Kegiatan tersebut melibatkan 40 petugas kesehatan dari Fakultas Kedokteran dan 100 dari lintas fakultas. ‘’Mereka dari Universitas Airlangga,’’ katanya.
"Vaksinasi kali ini juga menyasar kelompok pelajar sebagai wujud IKA Unair mendukung program pemerintah yakni pelajaran tatap muka," ujarnya.
Vaksinasi digelar dengan menerapkan standar protokol kesehatan. Tidak ada kerumunan. Sebab, peserta mendaftar melalui online. Selesai mendaftar, mereka menerima pemberitahuan jam pelaksanaan vaksinasi. Dengan begitu, calon penerima vaksin tidak menuggu lama di lokasi.
Pekan lalu, Gubernur Khofifah mengaskan siswa sekolah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas. Mereka butuh vaksinasi. Utamanya siswa kelas 12. Mereka akan segera lulus. Otomatis, mereka berhadapan dengan dunia kerja dan dunia usaha. Vaksinasi sangat penting bagi mereka. (dev/ns)