Sertijab Walikota dan Wakil Wali Kota, Surabaya Diharapkan jadi Barometer Kebangkitan Ekonomi di Jatim
"Ini menjadi bagian yang penting, ini tidak boleh ada pelemasan atau pelemahan akibat pandemi covid - 19 yang telah berjalan setahun, jadi semua harus pada proses percepatan untuk membangun kebangkitan ekonomi di Jawa Timur terutama episentrumnya, yang menjadi sentra ini adalah Surabaya," Kata Gubernur Khofifah.
Surabaya, Hb.net - DPRD Surabaya menggelar rapat paripurna serah terima jabatan dari Plh (Sekda) ke Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Surabaya Armuji, yang dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menekankan agar Kota Surabaya tetap menjadi barometer kebangkitan ekonomi di Jawa Timur di bawah kepemimpinan Wali Kota Surabaya terpilih Eri Cahyadi, S.T.,M.T. dan Wakil Wali Kota Surabaya Ir. Armudji.
Pasalnya, PDRB Kota Surabaya menyumbang 24,11 % terhadap PDRB Jawa Timur. Oleh sebab itu dirinya meminta agar apa yang telah dicapai Kota Surabaya untuk tetap dipertahankan dan bahkan lebih ditingkatkan lagi.
"Ini menjadi bagian yang penting, ini tidak boleh ada pelemasan atau pelemahan akibat pandemi covid - 19 yang telah berjalan setahun, jadi semua harus pada proses percepatan untuk membangun kebangkitan ekonomi di Jawa Timur terutama episentrumnya, yang menjadi sentra ini adalah Surabaya," Kata Gubernur Khofifah saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna Sertijab Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya di Gedung DPRD Kota Surabaya, Jl. Walikota Mustajab No. Surabaya.
Gubernur Khofifah juga berpesan agar sinergitas dan kolaborasi terus ditingkatkan antara Pemerintah Kota Surabaya dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dirinya menyebut bahwa 77 proyek strategis dari Program Strategis Nasional yang dituangkan dalam Perpres 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur sebagian besar sentranya berada di Surabaya.
"Oleh karena itu, ini yang juga kami pesankan supaya ada sinergitas pasca pandemi covid ini jadi sekarang sesungguhnya preconditioning nya sudah bisa dilakukan karena provincial office dari PSN tersebut ada di Bappeda Provinsi Jawa Timur," pesannya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga menginisiasi terbentuknya sister city antara Kota Surabaya dan Kabupaten Sampang. Menurut Gubernur perempuan pertama di Jatim ini, hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mengurangi ketimpangan IPM Kota Surabaya yang mencapai angka 82, tertinggi di Jawa Timur dengan IPM Kabupaten Sampang dengan angka 62, terendah di Jawa Timur.
Ketua DPRD Kota Adi Sutarwijono mengapresiasi Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Walikota Surabaya Armuji yang ingin mewujudkan seluruh ide dan gagasan yang disampaikan saat masa kampaye.
“Pak Wali Eri Cahyadi menyampaikan akan meneruskan program pembangunan bagi wong cilik, atau rakyat kecil. Yang telah dikerjakan pendahulunya, Wali Kota Bu Risma dan Whisnu Sakti Buana, serta Walikota Bambang DH. Ini pesan amat jelas, terjadinya keberlanjutan kebijakan,” ujarnya usai sertijab Senin (01/03/2021).
Menurut Adi program kerakyatan itu dimulai Eri Cahyadi di bidang kesehatan. Warga Surabaya berpenghasilan rendah dalam mengurus BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) cukup menyerahkan KTP. Tidak perlu surat keterangan miskin, sebagaimana berlaku selama ini.
Adi kembali mengatakan Wali Kota Eri Cahyadi juga membuat skema kebijakan untuk menanggulangi pengangguran, kebutuhan kerja dan kemiskinan
“Selain tenaga kerja dan kesehatan, juga sektor UMKM, pendidikan dan kebijakan sosial lain untuk menangani kemiskinan. Warga Surabaya menunggu tangan dingin Eri Cahyadi-Armudji,” terangnya.
Adi menggaris bawahi masyarakat kota Surabaya punya ekspektasi yang tinggi terhadap Eri Cahyadi dan Armuji untuk mewujudkan seluruh gagasan gagasan saat kampaye.
Adi menambahkan, DPRD dalam posisi memberikan support dan dukungan agar semua diwujudkan dalam kebijakan-kebijakan yang dirasakan manfaatnya.
"Tentu DPRD menjalankan seluruh perannya itu dalam koridor tugas pokok dan fungsi dari dprd melalui fungsi pengawasan, controlling dan budgeting," kata pria yang lebih akrab disapa Awi ini.
Dalam tugasnya nanti, Awi meminta kepada Eri dan Armudji dapat mengimplementasikan seluruh visi misi yang dijanjikan selama kampanye waktu lalu.
"Intinya masyarakat Kota Surabaya punya ekspektasi tinggi terhadap Eri Cahyadi dan Armudji mewujudkan seluruh gagasan kampanye yang kemarin sudah disampaikan," ucapnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Surabaya terpilih, Eri Cahyadi mengatakan, tugas utama untuk sekarang ini ialah memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, ia menyampaikan, tidak akan melupakan kepentingan masyarakat dalam kebutuhan infrastruktur.
"Kita utamakan rakyat dan kemasyarakatan. Infrastuktur utama tapi nggak mengurangi kebutuhan. Banjir dan kegiatan lain bisa usul untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Pelaksanaan Sertijab ini berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 131.35-368 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2020. (lan/ns)