SIG Jadi Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terbesar
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berupaya meningkatkan kapabilitas untuk terus tumbuh ditengah kondisi pasar yang hiperkompetisi dan kondisi pandemi yang masih membayangi.
Jakarta, HARIANBANGSA.net - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus berupaya meningkatkan kapabilitas untuk terus tumbuh ditengah kondisi pasar yang hiperkompetisi dan kondisi pandemi yang masih membayangi. Perseroan fokus mengembangkan inovasi untuk menjawab tantangan yang ada di bidang building material dan memberikan solusi kepada seluruh stakeholders.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko SIG Andriano Hosny Panangian mengatakan, di tengah kondisi pasar yang hiperkompetisi, perseroan terus berupaya menciptakan peluang. Di antaranya melalui pengembangan diversifikasi produk dan layanan dalam rangka mengokohkan posisi sebagai penyedia solusi bahan bangunan yang berkelanjutan.
”SIG merupakan perusahaan solusi bahan bangunan yang terdepan di Indonesia. Selain menguasai pangsa pasar semen domestik terbesar, kini SIG memiliki variasi produk turunan semen yang memiliki rentang spesifikasi lengkap serta solusi layanan pendukung. Ini untuk memenuhi persyaratan kondisi bangunan sesuai kebutuhan pelanggan dimana pun berada,” kata Andriano Hosny Panangian.
Saat ini SIG memiliki lima merek semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di masing-masing regionnya. Di antaranya Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix serta Semen Andalas. Selain itu, SIG memiliki pabrik semen terintegrasi di delapan lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, enam pabrik penggilingan semen, dan tujuh pelabuhan. Sedangkan jalur distribusi diperkuat oleh 306 distributor baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), serta 70.000 toko ritel di Indonesia.
”Produk-produk yang diproduksi SIG telah diakui sebagai produk ramah lingkungan dengan diraihnya Sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI). Memperoleh sertifikat Ekolabel Swadeklarasi dari KLHK dan menjadi yang pertama di Indonesia, serta penghargaan Industri Hijau level 5 dari Kementerian Perindustrian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andriano Hosny Panangian menyampaikan, selama semester I 2022, perseroan berhasil mencatatkan kinerja positif di tengah berbagai tantangan berat yang dihadapi industri semen dalam negeri. Perseroan berhasil meningkatkan pendapatan dari pasar domestik sebesar 1,8 persen.
Perseroan juga mampu mempertahankan EBITDA sebesar Rp3,53 triliun dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4 persen menjadi 22,3 persen. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 4,4 persen menjadi Rp 829 miliar dan marjin laba bersih meningkat 0,3 persen menjadi 5,2 persen dibandingkan tahun lalu.
“Perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan. Termasuk melalui pengamanan suplai batu bara dengan harga DMO, serta menurunkan beban usaha dan beban keuangan,” ungkap Andriano Hosny Panangian.
Selain catatan positif dalam proses bisnis, perseroan juga berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 2,5 persen atau setara 15 kg CO2/ton semen yang dikontribusikan dari penurunan clinker factor sebesar 0,8 persen, dan peningkatan Thermal Substitution Rate (TSR) sebesar 1,7 persen. SIG membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, namun juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing perseroan.(hms/rd)