Simposium Internasional Bahas Kemajuan Mitigasi Bencana Alam
Banyaknya bencana alam yang terjadi di sejumlah belahan dunia termasuk di Indonesia, akhir-akhir ini, perlu adanya penanganan mitigasi yang tepat dan memadai.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Banyaknya bencana alam yang terjadi di sejumlah belahan dunia termasuk di Indonesia, akhir-akhir ini, perlu adanya penanganan mitigasi yang tepat dan memadai. Menyikapi kondisi tersebut, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung dilakukannya mitigasi bencana dengan memanfaatkan teknologi dari berbagai bidang keilmuan.
Dukungan ini diwujudkan melalui International Joint Symposium (IJS) 2024 yang digelar selama tiga hari, mulai Rabu (4/12). Acara yang bertempat di Auditorium Gedung Research Center ITS tersebut mengangkat tema Multi-Mitigation of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering to Natural Disaster on Problematic Soils.
Rektor ITS Bambang Pramujati menyampaikan bahwa tema mengenai mitigasi bencana alam yang diangkat pada JIS 2024 ini adalah topik yang sangat relevan terhadap kondisi saat ini. “Tujuannya adalah untuk membahas bagaimana menurunkan frekuensi terdampaknya infrastruktur oleh bencana alam di tanah yang rawan,” ujarnya.
Tidak sendiri, Bambang menuturkan bahwa ITS juga bekerja sama dengan beberapa pihak lain dalam menyelenggarakan simposium berskala internasional ini. Antara lain adalah Kumamoto University, Japanese Geotechnical Society (JGS) Kyusu Branch, dan Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) Cabang Jawa Timur.
Selain itu, acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai industri. Di antaranya ada yang berasal dari Indonesia, Jepang, Taiwan, dan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). “Saya percaya bahwa kehadiran kita di sini menandai momen kolaborasi dan komitmen untuk memajukan penelitian, pendidikan, serta pemahaman lintas budaya,” ungkap guru besar Teknik Mesin ITS tersebut.
Sementara itu, Head of JGS Kyushu Branch Prof Kenichi Sato menjelaskan bahwa teknologi mitigasi bencana alam di bidang geoteknik banyak dibutuhkan saat ini. Ia melanjutkan bahwa acara yang mengundang pembicara dari berbagai negara ini juga akan menampilkan hasil penelitian para mahasiswa pascasarjana dan peneliti muda. Beberapa di antaranya baru kali pertama dipresentasikan dalam simposium internasional seperti ini.
Oleh karena itu, dosen dari Fukuoka University tersebut mengajak para peserta simposium untuk terlibat diskusi secara aktif dan mampu memanfaatkannya dalam penelitian di masa depan. “Saya berharap agar simposium ini mampu berjalan dengan sukses dan produktif selama tiga hari ke depan,” ujarnya.
Pada hari pertama IJS 2024 ini, terdapat satu keynote session yang mengundang para profesor dari berbagai universitas mancanegara selain juga dari ITS sendiri sebagai pembicara. Di antaranya adalah Prof Andrew J Whittle dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Prof Kazunari Sako dari Kagoshima University, dan Prof Ria Asih Aryani Soemitro dari ITS. Selain itu, juga terdapat satu poster session, dua invited session, dan satu general session.(rd)