Siswa SMA Tewas Dikeroyok dan Dipukul Paving
Setelah dirawat selama 5 hari di RSUD Sidoarjo. Korban pengeroyokan AS (18), warga Buduran, Sidoarjo, akhirnya meninggal dunia, Kamis (13/10).
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Setelah dirawat selama 5 hari di RSUD Sidoarjo. Korban pengeroyokan AS (18), warga Buduran, Sidoarjo, akhirnya meninggal dunia, Kamis (13/10).
Sebelumnya korban dikeroyok dan dipukul dengan paving oleh para pemuda yang sedang pesta miras di Bluru, Sidoarjo Kota, Minggu (9/10) sekitar pukul 01.00 WIB.
Dari informasi di lapangan menyebutkan bahwa peristiwa itu berawal saat korban AS, yang masih duduk di bangku SMK swasta yang berada di Sidoarjo, sedang ngopi di Magersari, Sidoarjo Kota.
Beberapa saat kemudian korban AS mendapatkan telepon dari teman perempuannya yang berinisial PTR warga Sukodono, Sidoarjo. PTR minta tolong untuk dijemput di Bluru, Sidoarjo."PTR saat itu bersama para pemuda yang sedang pesta miras di Bluru," jelas AD warga sekitar, Jumat (14/10).
Masih kata AD, tak lama kemudian, korban AS menjemput PTR di kawasan Bluru. Namun saat korban AS menjemput PTR, beberapa pemuda yang sedang pesta miras, melakukan pengeroyokan terhadap korban AS. "Saat itu, pelaku menghantamkan paving ke tubuh korban," Terangnya.
Meski mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh akibat dikeroyok para pemabuk itu, korban AS berusaha sekuat tenaga, pulang dengan mengendarai motor hingga sampai di rumah. Setelah sampai di rumah, korban AS sempat mengobati luka lecet yang dideritanya. Namun beberapa saat kemudian korban AS tak sadarkan diri. "Keluarga pun langsung membawa korban ke RSUD Sidoarjo, untuk mendapatkan perawatan medis," jelasnya.
Setelah lima hari dirawat di RSUD Sidoarjo, korban AS meninggal dunia pada Kamis (13/10). Kejadian itupun sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.(cat/rd)