Soal Isu Suap Penerimaan Karyawan RSUD dr. Mohammad Saleh, Wali Kota Minta APH Turun Tangan
Perlu diketahui, Aliansi LSM membeberkan jika penerimaan atau rekruitmen karyawan honorer di RSUD dr. Mohammad Saleh tersebut terindikasi adanya pungutan uang kepada masing-masing karyawan yang hendak bekerja di RSUD milik Pemkot tersebut.
Probolinggo, HB.net - Kasus suap yang menyeruak ke permukaan paska Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 128 karyawan RSUD dr. Mohammad Saleh mendapat perhatian serius Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi.
"Saya sangat berterimakasih atas munculnya kasus "suap" atau uang pelicin saat penerimaan karyawan RSUD dr. Mohammad Saleh yang telah dibongkar teman-teman LSM. Kami mendukung itu, agar Aparat Penegak Hukum (APH) dapat membongkar siapa oknum yang melakukan pungli uang puluhan juta itu," ujar Habib Hadi saat memberikan keterangannya di Ruang Command Center, Kantor Wali Kota.
Perlu diketahui, Aliansi LSM membeberkan jika penerimaan atau rekruitmen karyawan honorer di RSUD dr. Mohammad Saleh tersebut terindikasi adanya pungutan uang kepada masing-masing karyawan yang hendak bekerja di RSUD milik Pemkot tersebut.
Besarannya tarikan atau pungutan yang dibeber yakni berkisar mulai 30-50 juta yang dilakukan oknum diinternal Pemkot Probolinggo.
"Ayo, kita bongkar bersama. Ketika ada ASN atau karyawan Pemkot yang menjanjikan pekerjaan di OPD yang ada dan meminta uang agar diterima disini. Ini harus kita laporkan dan akan saya sanksi tegas jika itu dilakukan ASN dilingkungan Pemkot Probolinggo," tegas Walikota.
Tidak hanya itu, Wali Kota juga menyinggung soal adanya rekomendasi dari Komisi III. Menurunya, pihaknya bakal berkirim surat ke DPRD agar segera membentuk Pansus untuk membongkar kasus suap dan rekomendasi yang dijalankan nantinya.
"Saya komitmen mendukung Aparat untuk membongkar kasus suap ini. Dan saya juga mendukung agar DPRD segera membentuk Pansus agar segera terungkap siapa aktor dan oknum yang terlibat didalamnya," terangnya.
Ditambahkan Habib Hadi, dirinya dari awal memang berkomitmen untuk menjadikan pemerintahannya bebas dari Korupsi dan hal-hal yang kotor. "Kalau ada yang tidak benar, laporkan saja ke LSM atau langsung ke saya. Pasti akan saya tindaklanjuti dan berikan sanksi tegas," imbuhnya. (ndi/diy)