Sopir Angkot di Jombang Dapat Bantuan Dana dari Pemerintah

Sopir Angkot di Jombang Dapat Bantuan Dana dari Pemerintah
Pemberian bantuan pada pengemudi di Terminal Kepuh Sari. Foto: Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang,  HARIAN BANGSA - Dampak pandemi Virus Corona (Covid-19), ratusan sopir angkutan di Kabupaten Jombang, mendapatkan dana bantuan dari pemerintah lewat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sebesar Rp 600 ribu per bulan.

Dengan melibatkan Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Jombang, sebanyak 401 juru mudi yang berhak mendapatkan bantuan sejumlah Rp. 600 ribu selama tiga bulan berturut-turut. Bantuan sosial berupa uang tunai tersebut dapat diambil lewat rekening Bank BRI (Persero) selama tiga bulan.

“Bantuan ini adalah bentuk kepedulian Polri dalam rangka program keselamatan tahun 2020 Untuk mereka yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Jombang,” ucap Kasatlantas Polres Jombang, AKP A. Rizky saat memimpin langsung pemberian bantuan di Terminal Kepuhsari Jombang, Rabu (29/4).

Dijelaskan Risky, bantuan tersebut sesuai dengan petunjuk teknis diperuntukan kepada sopir, tukang becak, pengemudi andong, tukang ojek pangkalan, serta para sopir bus. Di Kabupaten Jombang,  bantuan diberikan secara bergelombang sesuai dengan kouta yang ada.

“Di Kabupaten Jombang, ada empat kategori sesuai dengan kouta, yakni sopir angkot, sopir bus, serta ojek pangkalan, dan tukang becak,” imbuhnya.

Masih menurut Risky, sebelum menerima dana bantuan, para penerima mendapatkan pelatihan tentang penanganan pencegahan Covid-19. Juga  pelatihan berlalu lintas yang diadakan oleh Unit Dikyasa Satlantas Polres Jombang.

“Pelatihan mulai pemahaman pembatasan jarak, bahaya penularan Covid-19, pentingnya menggunakan masker serta untuk tetap dirumah,” pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Sopir Anggkutan Pedesaan Kabupaten  Jombang Abdul Haris mengatakan, pihaknya sangat bersyukur adanya bantuan tersebut dari pemerintah ditengah pandemi.

“Terima kasih kepada Pak Presiden Jokowi, Pak Kapolri, Pak Kapolda dan seluruh pihak atas adanya bantuan ini, sehingga mampu sedikit meringankan beban para sopir yang ada di Kabupaten Jombang,” tuturnya disela-sela penerimaan bantuan.

Dengan adanya bantuan tersebut, menurut Haris, akan dioptimalkan untuk belanja kebutuhan pokok. Pasalnya, semenjak adanya pandemi Covid-19  pendapatan sopir menurun drastis. Bahkan ada yang sudah tidak beroperasi karena mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah.

“Sudah satu bulan tidak beroprasi. Secara otomatis tidak ada pendapatan, dan pengemudi angkutan umum kesulitan mencari nafkah,” pungkasnya.(aan/rd)