Srikandi PLN Ajak Mahasiswa Akselerasi Transisi Energi

Malang, HARIANBANGSA.net - Srikandi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jatim mengajak ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) Malang pada seminar yang bertajuk PLN Transformation: Answering Business Challenges Today and Future, Kamis (30/11) lalu. Hal ini sebagai upaya pemberdayaan generasi muda dan pengenalan peran penting PLN dalam transisi energi,

Hadir langsung memberikan'insight kepada para mahasiswa, general manager PLN UID Jawa Barat sekaligus selaku Koordinator Srikandi PLN Wilayah Jawa Susiana Mutia. Dia memperkenalkan srikandi PLN  merupakan tim gugus tugas PLN yang mengampanyekan pengarustamaan gender dengan penguatan peran perempuan dalam operasional bisnis maupun kegiatan sosial lainnya.

“Untuk menjawab tantangan bisnis kini dan masa depan, PLN melakukan transformasi secara masif di seluruh lini bisnis. Salah satunya ialah dengan komitmen transisi energi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di 2060 nanti,” terang Susiana dalam paparannya. 

Ia menambahkan, langkah yang bisa diambil mahasiswa untuk mengambil peran menyukseskan transisi energi ialah dengan melakukan perubahan kecil. Misalnya mulai menggunakan motor listrik, kompor induksi, dan menularkan semangat electrifying lifestyle kepada masyarakat.

Tidak hanya itu, transformasi pada sisi digital juga sudah dilakukan PLN. Salah satunya melalui aplikasi PLN Mobile yang mengkolaborasikan aspek people dan teknologi untuk optimalisasi layanan pelanggan. PLN Mobile telah menjadi aplikasi bisnis populer di Playstore yang mampu menjawab kebutuhan pengguna untuk segala urusan kelistrikan. Selain itu, PLN Mobile juga sudah merambah bisnis di luar kelistrikan (beyond kWh) seperti Iconnet, EV Digital Service, dan EV Marketplace.

Menambah wawasan dan insight tentang perempuan berdaya dan percaya diri, Communication and Self Development Coach Anelies Praramadhani memberikan paparan tentang How Empowering Women Changes The World kepada para mahasiswa.

“Bersihkan diri dari trauma dan hal-hal yang membebani mental kita. Dengan memahami rasa takut itu penting untuk menjadi diri sendiri sehingga kita bisa mencapai potensi diri yang sejati,” ajaknya.

Mengapresiasi apik program ini, Wakil Dekan Bidang Umum, Keuangan dan Sumberdaya FEB UB Asfi Manzilati menuturkan, kehadiran srikandi PLN ini sedikit mengapus stereotype PLN sebagai perusahaan maskulin.

“Perempuan, kamus yang telah tertulis tak bisa diubah. Susunlah kamus berdasar hari nuranimu. Banyak perdebatan atas penyebutanmu. Jadikan dirimu versi terbaikmu. Srikandi PLN memang keren menunjukkan representasi gender yang setara di bidang kelistrikan. Kualitasnya paten,” kata Asfi.

Rania, salah satu mahasiswa manajemen mengaku antusias dan berharap dapat berkontribusi dalam upaya transisi energi. (mid/rd)