Survei IPNU Jatim Pelajar Senang Belajar di Sekolah daripada Daring

Survei IPNU Jatim Pelajar Senang Belajar di Sekolah daripada Daring
Ketua PW IPNU Jawa Timur, Choirul Mubtadi'in. foto : istimewa.

SURABAYA, HARIAN BANGSA - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur melalui Student Reseach Center (SRC) telah melakukan survei Persepsi Pelajar Jawa Timur tentang Dampak Covid-19 (Corona Virus Diseases 19). Hasilnya, 92,29 % pelajar Jawa Timur  menginginkan metode belajar daring yang lebih kreatif dan inovatif.

“Hal tersebut didukung oleh temuan lain yaitu sistem kegiatan belajar mengajar (KBM) saat ini dianggap menjenuhkan, membosankan dan membuat stres dengan prosentase 88,75%. Sementara sebanyak 7,50 persen pelajar menjawab tidak setuju dan 3,75 % menjawab tidak tahu,” kata Ketua PW IPNU Jawa Timur, Choirul Mubtadi'in, Kamis, (16/4).

Hasil survei, sambungnya, juga menunjukkan 92,29 % Pelajar di Jawa Timur setuju penerapan physical distancing atau menjaga jarak aman dengan orang lain. Kemudian 4,79% pelajar tidak setuju, dan 2,92% menjawab tidak tahu. “Angka ini menunjukkan pelajar Jatim memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap wabah Covid-19,” imbuhnya.

Direktur SRC Jatim, Ahmad Ainun Najib menambahkan temuan menarik lainnya adalah sebanyak 81,84 persen mengaku lebih senang belajar di sekolah dari pada belajar daring, 15 % menyatakan lebih senang belajar daring, sisanya 3,54 % menjawab tidak tahu.Sebagai informasi, survei ini melibatkan 480 Pelajar SLTP dan SLTA, dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Periode pengambilan data dilaksanakan pada 28 Maret-11 April 2020. (mdr/ns)