Tagana Dinsos Jatim Buat Dapur Umum PSBB
Surabaya, HARIAN BANGSA - Sejak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan untuk Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, Selasa (28/4), tim Tagana Dinsos Jawa Timu kini punya kesibukan baru. Yakni, menyiapkan makanan di dapur umum PSBB yang berada di tiga daerah tersebut.
Dapur umum PSBB yang didirikan Pemprov Jawa Timurbersama Polda Jawa Timur dan Kodam V Brawijaya ini untuk menyambut pemberlakuan PSBB. Di Surabaya, lokasi dapur umum PSBB berada di Makodam V Brawijaya. Wilayah Gresik berada di kodim dan Sidoarjo berlokasi di kantor Polresta Sidoarjo.
Di tiga titik tersebut, setiap hari Tim Tagana Dinsos Jawa Timur bersama tim TNI dan Polri menyiapkan ribuan makanan untuk warga terdampak Covid-19. Pada hari pertama PSBB, Selasa (28/4) lalu, dapur umum PSBB di Gresik mampu memproduksi 1.000 nasi bungkus di saat berbuka puasa. Jumlah yang sama juga disiapkan untuk kebutuhan makan sahur.
Di dapur umum Surabaya, jumlah yang sama juga disiapkan saat menjelang buka puasa. Namun saat makan sahur, jumlahnya meningkat menjadi 2.075 bungkus. Khusus di dapur umum Sidoarjo, jumlah kapasitas makanan yang disiapkan lebih banyak dari dua posko lain. Untuk berbuka, mereka menyediakan 1.500 bungkus dan saat sahur meningkat menjadi 3.000 bungkus.
Ketua Gugus Tugas PSBB Pemprov Jawa Timur Heru Tjahjono yang juga sekdaprov Jawa Timur menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong-royong menyukseskan kebijakan PSBB di Surabaya Raya. Selain target penurunan jumlah penularan Covid-19, ketersediaan logistik makanan juga menjadi bagian penting yang perlu mendapat perhatian.
"Ketersediaan makanan penting untuk disiapkan. Namun aspek keamanan dan higienitas makanan juga harus diperhatikan," pesannya.
Kadinsos Jawa Timur Alwi saat mendampingi sidak dapur umum Forkopimda di malam jelang penerapan PSBB memastikan pihaknya siap membantu dapur umum PSBB Pemprov Jawa Timur yang berada di tiga titik.
"Saya kira, teman-teman Tagana sudah terlatih untuk kegiatan dapur umum seperti ini, dan insya Allah siap mendukung apa yang menjadi kebijakan Ibu Gubernur," ujar mantan kepala Bakorwil Pamekasan ini.
Ia pun berharap PSBB yang diberlakukan selama 14 hari ini bisa berlangsung sesuai yang diharapkan, sehingga tidak perlu ada perpanjangan hari di akhir penerapan PSBB nanti. "Semoga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir di bumi Jawa Timur ini," pungkasnya.( sby1/rd)